Ringkasan Materi;Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Melalui Penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)
Ringkasan Materi / Modul
Penyuluhan Perikanan
Pengendalian
Hama dan Penyakit Ikan Melalui Penerapan
Cara
Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)
Disampaikan pada kegiatan :
Bimtek Perikanan di POKDAKAN
SARIMUKTI
Dusun Muktisari, Desa Bantarsari,
Kecamatan pamarican
Waktu Kegiatan :
Kamis, 24 Agustus
2016
Disusun Oleh :
DIAN RISNANDAR, S.Pi
(Penyuluh Perikanan Kecamatan Pamarican)
Pendahuluan
Perdagangan bebas antar negara yang sebentar lagi akan diberlakukan,
menuntut para pelaku pasar untuk meningkatkan daya saing produknya. Bukan hanya
berkualitas, namun juga dengan harga yang murah. Persaingan produk bukan hanya
dalam tataran lokal, namun juga akan bertarung dengan pesaing dari luar negeri.
Apabila pelaku pasar tidak dapat meningkatkan daya saing produknya, bukan tidak
mungkin produk-produk dari luar negeri yang berkualitas tinggi dan murah akan
membanjiri pasar dalam negeri, dan menjadi idola konsumen lokal.
Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) merupakan sebuah konsep bagaimana
memelihara ikan, agar ikan yang kita pelihara nantinya memiliki kualitas yang
baik dan meningkatkan daya saing produk, yaitu bebas kontaminasi bahan kimia
maupun biologi dan aman untuk dikonsumsi. Disamping itu konsep CBIB juga
menolong kita agar dalam proses pemeliharaan ikan menjadi lebih efektif,
efisien, memperkecil resiko kegagalan, meningkatkan kepercayaan pelangggan,
menjamin kesempatan eksport dan ramah lingkungan. Dalam penerapan CBIB dan CPIB
ada 4 Aspek yang harus diperhatikan, yaitu aspek teknis, aspek manajemen, aspek
keamanan pangan dan aspek lingkungan. Aspek
teknis meliputi kelayakon lokasidan
sumber air, kelayakan fasilitas, proses
produksi dan penerapan biosecurity. Lokasi harus bebas banjir dan bebas
cemaran, sumber air juga harus diperiksa laboratorium untuk mengetahui
kandungan logam berat dan bakteri coliform. Fasilitas juga harus sesuai,
diantaranya terdapat gudang pakan dan gudang peralatan yang layak, sarana
pengemasan dsb. Proses produksi/pemeliharaan sebaiknya mengacu pada Standard Nasional
Indonesia (SNI) dari pemeliharaan sampai pengemasan. Penerapan biosecurity
adalah sebuah upaya agar tempat budidaya/pembenihan tidak terkontaminasi
zat-zat atau organisme berbahaya yang dapat mengganggu proses pemeliharaan.
Diantaranya adalah dengan membuat pagar keliling, foot bath, sebelum memasuki
ruang pembenihan, pencuci roda mobil/motor di pintu gerbang dsb.Aspek manajemen meliputi struktur organisasi dan manajemen serta
pengolahan data untuk dokumentasi dan rekaman. Dokumentasi dalam hal ini adalah
Standard Operasional Prosedur (SOP) atau Instruksi Kerja, yang merupakan
pedoman dalam melaksanakan kegiatan, contoh diantaranya adalah pembelian pakan,
pengolahan kolam, data kematian, pemberian pakan, pemeriksaan kualitas air dsb.Aspek keamanan pangan merupakan sebuah
ketentuan bahwa dalam memelihara ikan tidak boleh menggunakan obat-obatan/bahan
kimia/bioloi yang dilarang yang bisa menyebabkan residu termasuk antibiotik.
Obat-obatan yang boleh digunakan adalah obat-obatan yang sudah mendapat ijin dari
kementerian kelautan dan perikanan. Demikian juga dengan pakan, pakan yang
boleh digunakan adalah pakan yang sudah disertifikasi Kementerian Kelautan dan
Perikanan. Aspek lingkungan adalah
sebuah jaminan bahwa kegiatan budidaya/pembenihan ikan kita tidak mencemari
lingkungan sekitar. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara mengendapkan air
buangan dari proses budidaya/pembenihan ikan kita dalam sebuah bak sebelum
dibuang ke perairan umum.
KESIMPULAN
Melalui Penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)
memberikan jaminan keamanan pangan, dan dengan
penerapan yang benar secara tidak langsung memberikan keuntungan bagi pelaku budidaya ikan. Penerapan CBIB
Juga memberikan cara penanganan hama dan penyakit yang baik.
PENUTUP
Mudah-mudahan dengan
kegiatan Bimtek dan pemaparan serta diskusi tentang Cara Budidaya Ikan Yang
Baik (CBIB) ini pelaku utama di POKDAKAN
SARIMUKTI Dusun Muktisari Desa Bantarsari Kecamatan Pamarican dapat
melaksanakannya dan diharapkan dapat disampaikan kembali kepada masyarakat
lainnya.
sangat bermanfaat informasinya
BalasHapusterima kasih
Hapus