leaflet Penyebab Gurame Mahal Harganya
Seri leaflet Perikanan BP3K Pamarican
Isi Materi Leaflet
Penyebab Gurame Mahal Harganya
Kita ketahui bahwa harga ikan gurame di
kota manapun pasti harganya cukup mahal. Bibit ikan gurame pun juga mahal
harganya, gurame terkenal akan khas rasa dagingnya yang gurih. Namun beberapa
petani memilih untuk budidaya ikan lain, alasan yang muncul kenapa ikan gurame
kadang di hindari petani ikan yaitu, jangka waktu yang cukup lama. Untuk petani
yang hanya punya modal pas pasan tentu panen lama akan menjadi kendala
tersendiri.
Penyebab utama gurami menjadi ikan
mahal, adalah permintaan yang selalu lebih tinggi dari pasokan. Orang senang
dengan gurami karena tekstur dan rasa dagingnya yang lembut dan lezat. Pada
jaringan dagingnya juga tidak terdapat duri-duri halus seperti halnya ikan mas
dan bawal air tawar. Selain itu, rongga perut ikan ini sangat kecil dibanding
ikan air tawar lain. Dengan cara ini pembesaran burayak gurami sampai menjadi
putihan untuk ditebar di kolam pembesaran, akan makan waktu hampir satu tahun.
Kemudian dengan pakan daun talas, pembesaran putihan ukuran 5 cm. sampai
menjadi ikan konsumsi bobot 0,5 kg, diperlukan waktu lebih dari 1 tahun. Hingga
untuk menghasilkan gurami konsumsi bobot 0,5 kg, diperlukan waktu sekitar 2 tahun
sejak pembenihan, sungguh waktu yang sangat lama.
Selain itu gurami juga tidak bisa
dipelihara dengan kepadatan penebaran yang tinggi. Ikan mas, nila, lele (dumbo)
dan patin, selalu dipelihara dengan tingkat kepadatan tinggi. Untuk mengatasi
kendala ketersediaan oksigen dan tercemarnya air oleh kotoran serta sisa pakan,
pemeliharan ikan-ikan konsumsi tersebut dilakukan dalam kolam air deras atau
dalam karamba. Baik kolam air deras maupun karamba, memungkinkan ketersediaan
oksigen secara penuh. Hingga padat penebaran bisa ditingkatkan sampai
beberapakali lipat. Pada kolam air deras, kotoran dan sisa pakan akan langsung
hanyut terbawa aliran air. Pola pemeliharaan empat ikan konsumsi ini, tidak
bisa diterapkan untuk gurami. Sebab gurami menghendaki kolam yang tenang,
meskipun airnya harus terus mengalir. Inilah antara lain yang menjadi penyebab
mahalnya ikan gurami jika dibanding dengan lele, mas, nila dan patin.
Dengan adanya kemajuan teknologi pakan,
maka pembesaran burayak (anak ikan di bawah 1 cm) sampai menjadi kebul (3 cm.)
dan putihan (5 cm.) bisa dipersingkat hanya sekitar 3 bulan. Kemudian di kolam
pembesaran, gurami konsumsi bobot 0,5 kg. bisa diperoleh dalam jangka waktu 5
bulan. Namun harga gurami masih tetap lebih mahal duakali lipat harga ikan mas.
Sebab untuk memperoleh bobot yang sama, pembesaran ikan mas hanya memerlukan
waktu paling lama 3 bulan. Selain itu produksi benih ikan mas juga bisa
dilakukan secara massal, dengan biaya yang lebih murah.
Konsumen gurami memang agak beda dengan
ikan mas, lele, nila dan patin. Empat ikan konsumsi air tawar ini mudah
dijumpai di pasar becek sampai warung di dalam gang dan tukang sayur keliling.
Sementara gurami hanya bisa diperoleh di pasar swalayan tertentu yang
menampungnya pada akuarium besar dalam keadaan hidup. Sebenarnya, penjualan
ikan dalam keadaan hidup, sudah menjalar sampai ke pasar becek. Namun perlakuan
ini baru diterapkan pada ikan mas dan lele. Konsumen gurami paling banyak
adalah restoran dan hotel berbintang. Di sini gurami mendapat saingan utama
ikan kakap tangkapan dari laut. Namun menu gurami goreng tidak mungkin
tergantikan oleh kakap goreng. Sementara gurami asam manis masih dimungkinkan
untuk tersaingi kakap asam manis. Konsumen gurami yang sangat spesifik ini
(pengunjung hotel dan restoran, bukan rumah-tangga), antara lain juga
disebabkan oleh produksi yang juga spesifik dan tidak mungkin dimassalkan serta
dipacu, seperti halnya ikan mas dan lele.
Komentar
Posting Komentar