SELEKSI INDUK IKAN LELE SIAP PIJAH

Seleksi induk bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan induk yang akan di pijahkan 
Pemilihan induk ikan  yang baik merupakan persyaratan yang krusial dalam kegiatan pembenihan ikan, hal ini dikarenakan dari hasil seleksi yang kurang baik maka benih yang akan dihasilkan juga tidak akan baik.
Induk ikan lele yang bersifat unggul akan mempengaruhi kualitas benih yang dihasilkan. Banyak sekali pembenih ikan melakukan pemijahan dengan menggunakan induk yang tidak jelas asal usulnya  sehingga dimungkinkan terjadinya perkawinan sekerabat(Inbreeding) yang beresiko menuruni sifat resesif dari induknya yang bersifat merusak kualitas benih, diantaranya pertumbuhan benih yang dihasilkan lambat serta rentan terhadap serangan penyakit sehingga mengakibatkan kualitas benih yang dihasilkan jauh dari standar. Induk ikan lele yang digunakan sebaiknya tidak mengalami kelainan fisik maupun dari satu keturunan. Umur dan ukuran dari induk ikan lele sebaiknya berbeda untuk lebih memastikan keturunan dari induk dalam kegiatan pembenihan, maka sebaiknya dilakukan seleksi terhadap induk yang bersifat unggul sehingga hanya induk-induk produktif saja yang dipelihara sehingga dapat menekan biaya perawatan induk karena untuk merawat induk diperlukan biaya pakan dan lain-lain yang tidak sedikit.
Induk ikan lele yang berkualitas dapat ditentukan melalui ciri fisik dan faktor genetik. Induk yang bagus memiliki struktur organ yang lengkap dan proporsional sesuai dengan umur ikan. Sedangkan untuk ciri genetik dapat ditunjukkan dengan adanya sertifikat induk unggul dari unit produksi induk yang sudah melalui tahap uji. Induk ikan lele yang unggul akan memiliki keturunan dengan Feed Convertion Ratio (FCR) rendah sehingga akan meningkatkan penghasilan pendapatan bagi pembudidaya.
Adapun ciri-ciri induk ikan lele yang baik adalah sebagai berikut :
·         Organ tubuh lengkap dan normal
·         Umur induk betina  mencapai 1,5 tahun
·         Umur induk jantan mencapai 1 tahun 
·         Bobot induk minimal 1 kg
·         Betina tubuh gemuk tidak berlemak 
·         Jantan bertubuh langsing dan rongga perut tidak berlemak 
·         Alat kelamin normal dan kemerah-merahan
·         Selama perawatan FCR rendah
Untuk mengetahui induk yang siap untuk dipijahkan,berikut ini ciri-ciri induk ikan lele yang baik :
Induk Betina :
·         Perut membesar dan lembek
·         Gerakan agak lambat dan jinak
·         Alat kelamin bulat, berwarna kemerahan dan tampak membesar
·         Warna tubuh secara umum menjadi coklat kemerahan
·         Warna sirip cenderung kemerahan
·         Bila perut diurut kearah alat kelamin akan keluar cairan telur
Induk Jantan :

·         Tubuh gemuk ramping
·         Gerakan lincah dan lebih gesit
·         Alat kelamin runcing dan mencapai sirip anus
·         Warna sirip cenderung kemerahan


 Setelah dilakukan seleksi induk siap pijah langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
·         Induk dimasukkan dalam wadah terpisah dan dipuasakan
·         Untuk induk betina dilakukan pengecekan tingkat kematangan telur dengan menggunakan kateter (selang kanulasi)
·         Letakkan telur yang diperoleh diatas cawan petri atau diatas kulit, jika telur terpisah satu dengan yang lainnya maka siap untuk dipijahkan
·         Ciri-ciri telur yang siap pijah ukuran seragam dan kuning telur menepi
·         Ciri-ciri sperma siap pijah berwarna putih kental dan pH sperma 6,5 – 7,5
·         Tempatkan induk kedalam wadah dan siap untuk dipijahkan.


Sebelum dilakukan pemijahan maka seleksi induk dan penentuan TKG sangat diperlukan untuk mempertahankan Survival Rate (SR) dari benih. TKG ikan lele ada IV tingkatan dan pada TKG III induk ikan lele sudah dapat dipijahkan. Namun sebaiknya induk ikan lele dipijahkan pada TKG IV karena dengan TKG rendah maka akan mengakibatkan larva dan benih ikan lele lemah dan mengalami pertumbuhan lambat. Untuk mengetahui TKG induk ikan lele maka dapat dilakukan dengan mengambil sel telur pada kantung telur menggunakan selang kanulasi/kateter. Telur yang sudah matang akan terpisah satu dengan yang lain jika diraba dan sudah terdapat polar/inti pada salah satu sisi sel telur.


  Secara rutin sebaiknya dilakukan seleksi induk yang sudah siap untuk dipijahkan untuk mempermudah pengambilan, pematangan telur dengan memberikan pakan khusus terpisah dengan induk ikan yang belum matang gonad. Perlakuan khusus seperti pemberian vitamin dan pakan alami berupa kerang-kerangan diberikan rutin. Selain itu konsentrat untuk pematangan telur juga dapat diberikan bersamaan dengan pemberian pakan induk. Dengan perlakuan tersebut sel telur yang dihasilkan akan lebih bagus.
Skema Seleksi Induk :

Tingkat stres induk akan mempengaruhi proses pemijahan, untuk itu dalam menangani  induk ikan lele sebaiknya dilakukan sehalus dan secepat mungkin untuk menghindari stres.Induk ikan lele dengan kondisi urogenital rusak sebaiknya jangan digunakan walaupun secara fisik induk ikan lele sudah bagus. Urogenital yang rusak akan mengurangi efektifitas perkawinan.Induk ikan lele yang bersifat unggul dapat diperoleh dari balai-balai pengembangan ikan air tawar yang dibuktikan dengan adanya sertifikat.

dari berbagai sumber 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

leaflet Penyebab Gurame Mahal Harganya

PELUANG USAHA MELALUI BUDIDAYA SISTEM AKUAPONIK