Identifikasi permasalahan individu, kelompok, maupun masyarakat perikanan di Kecamatan Pamarican 2019

Oleh : DIAN RISNANDAR, S.Pi


A.      Latar Belakang
Pembangunan sektor Perikanan dan Kelautan sebagai bagian dari pembangunan Nasional bertujuan untuk mengusahakan agar setiap kegiatan perikanan dan kelautan dapat dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik kegiatan produksi, pengolahan, maupun pemasaran (Dahuri dalam Pontoh, 2012).
Usaha perikanan darat pada umumnya diusahakan oleh petani sebagai mata pencaharian (Evy, 2001). 1 2 Peranan sektor perikanan dalam pembangunan nasional antara lain meningkatkan produksi perikanan, meningkatkan lapangan kerja baru dan meningkatkan kebutuhan konsumsi ikan untuk memenuhi gizi masyarakat (Cahyono, 2005). Pada tahun 2006 sektor pertanian (dalam arti luas) mampu menyerap tenaga kerja sebesar 44,5 persen (42,3 juta orang tenaga kerja) dari total 95,1 juta orang tenaga kerja nasional yang terserap pada berbagai bidang pekerjaan. Sub sektor perikanan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 14,4 persen atau sebanyak 6,1 juta orang tenaga kerja (BPS dalam Haris, 2008).

Faktor produksi seperti pemilihan lokasi dan pembuatan keramba merupakan langkah awal dalam merintis usaha keramba jaring apung, pemilihan lokasi harus mempertimbangkan kualitas air, dan sebagainya. Sementara itu, beberapa kendala yang sering dihadapi oleh pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan adalah lemahnya modal, akses terhadap pasar, kurangnya pendidikan dan pelatihan serta pengetahuan yang terbatas.
Modal yang dibutuhkan oleh 3 pembudidaya ikan sangat tergantung dari jenis usaha budidaya dan sistem pembudidayaan ikan yang dilakukan (Andriyani, 2008). Pembudidayaan ikan di keramba jaring apung merupakan jenis budidaya intensif, sehingga memerlukan kebutuhan pakan dalam jumlah yang cukup dan berkualitas. Selain itu, untuk mendapatkan kualitas ikan yang baik, maka kebutuhankebutuhan dasar untuk pertumbuhan ikan haruslah benar-benar diperhatikan. Kebutuhan mutlak pertama adalah pakan, tentunya setiap makhluk hidup membutuhkan pakan untuk tumbuh mulai dari lahir hingga akan mati (Taufiq, 2011).
Faktor-faktor produksi lainnya seperti penebaran benih, ukuran benih, pemberian pakan, pengendalian hama dan penyakit, dan keamanan sangatlah berpengaruh terhadap hasil produksi ikan keramba jaring apung. Kegiatan ekonomi yang dijalankan masyarakat di suatu daerah tidak terlepas dari sumber daya alam yang terdapat di daerah tersebut.


B.       Identifikasi Masalah
Permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah berbagai permasalahan dalam pembudidayaan ikan yang meliputi eberapa kendala yang sering dihadapi oleh pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan adalah lemahnya modal, akses terhadap pasar, kurangnya pendidikan dan pelatihan serta pengetahuan yang terbatas.
Faktor-faktor produksi lainnya seperti penebaran benih, ukuran benih, pemberian pakan, pengendalian hama dan penyakit, dan keamanan sangatlah berpengaruh terhadap hasil produksi ikan.

C.       Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah dalam Identifikasi masalah ini yaitu masalah pembudidayaan ikan Perencanaan Usaha, modal, benih/bibit, lingkungan sosiologis, pengendalian hama dan penyakit ikan, Pra Produksi dan proses produksi, Aplikasi dan penggunaan Probiotik, pemilihan pakan alami dan buatan, Pakan alternatif, keamanan dan legalisasi Usaha, kondisi perairan, tenaga kerja, Akses Bantuan Pemerintah, Panen dan akses pemasaran.

        D.  Perumusan Masalah
Berdasarkan kepada pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah pada Identifikasi  ini adalah :
1. Bagaimana budidaya ikan dilihat dari segi Perencanaan Usaha, modal, benih/bibit, lingkungan sosiologis, pengendalian hama dan penyakit ikan, Pra Produksi dan proses produksi, Aplikasi dan penggunaan Probiotik, pemilihan pakan alami dan buatan, Pakan alternatif, keamanan dan legalisasi Usaha, kondisi perairan, tenaga kerja, Akses Bantuan Pemerintah, Panen dan akses pemasaran di Kecamatan pamarican
2. Bagaimana pendapatan dan peningkatan pendapatan Pembudidaya ikan di Kecamatan pamarican.

         E.  Tujuan  Kegiatan
Adapun tujuan dari Kegiatan ini adalah :
1.         Untuk mengetahui budidaya ikan dilihat dari segi Perencanaan Usaha, modal, benih/bibit, lingkungan sosiologis, pengendalian hama dan penyakit ikan, Pra Produksi dan proses produksi, Aplikasi dan penggunaan Probiotik, pemilihan pakan alami dan buatan, Pakan alternatif, keamanan dan legalisasi Usaha, kondisi perairan, tenaga kerja, Akses Bantuan Pemerintah, Panen dan akses pemasaran di Kecamatan pamarican
2.         Untuk mengetahui pendapatan dan peningkatan pendapatan pembudidaya ikan di Kecamatan Pamarican.

       F.  Manfaat Kegiatan
Dari hasil Kegiatan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
3.           Sebagai bahan informasi bagi pengusaha ikan khususnya di kecamatan Pamarican dan Wilayah Kabupaten Ciamis.
4.           Agar Penyuluh dan Pembudidaya mengetahui bagaimana budidaya ikan yang menguntungkan, dan berkelanjutan

5.           Sebagai bahan perbandingan bagi penyuluh wilayah lain yang melakukan kegiatan yang sama.


Demikian semoga bermanfaat.


Sumber : Dari berbagai sumber bacaan dan hasil observasi lapangan 

Komentar

  1. semoga bermanfaat, tulisan ini merupakan ringkasan laporan kegiatan Mengolah Menganalisis data/informasi tentang potensi wilayah, ekosistem perairan dan permasalahan perikanan individu, kelompok, maupun masyarakat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGELOLAAN PRA PRODUKSI ; PENGAPURAN KOLAM BUDIDAYA IKAN