Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020
Gambar
  TEKNIK TRANSPORTASI UDANG GALAH   Udang galah merupakan komoditas air tawar yang mempunyai prospek pasar yang cerah dimasa  yang akan datang karena berbagai alasan yang sangat masuk akal. Diantaranya alasan tersebut adalah udang galah tidak rentan terhadap serangan penyakit yang kini merebak dikalangan pembudidaya udang, cara pembudidayaan relative alami (tidak menggunakan obat-obatan) sehingga tidak menghalangi kepada peluang ekspor, cara pembudidayaan  relative mudah dan berbagai keunggulan lainnya pada udang galah baik  secara teknis maupun non teknis. Dengan banyaknya usaha pembesaran menyebabkan kebutuhan benih udang galah meningkat, sehingga untuk memnuhi kebutuhan benih biasanya mendatangkan benih dari luar daerah. salah satu aspek penting dalam kegiatan budidaya adalah menjaga kesehatan benih saat pengangkutan benih dari tempat pembenihan ke lokasi budidaya.   Dalam pengangkutan benih perlu diperhatikan beberapa hal berikut : 1.  Transportasi Juvenil ·          
Gambar
  Macrobranchium White Tail Disease (Penyakit Ekor Putih Pada Udang Galah)   Penyebab  :  Macrobrachium rosenbergii nodavirus (MrNV) dan extra small virus (XSV)   Bio – Ekologi Patogen : 1.       Inang penyakit sangat species spesifik yaitu udang galah ( Macrobrachium rosenbergii ) 2.       Keganasan: tinggi, dalam tempo 2-3 hari mematikan 100% populasi di perbenihan. 3.       Melalui infeksi buatan pada PL, gejala klinis dan mortalitas yang terjadi sama dengan infeksi alamiah; sedangkan pada udang dewasa, bagian sepalotorak lembek diikuti munculnya struktur dua kantung yang menggembung berisi cairan di kanan-kiri hepatopancreas. 4.       Gejala klinis yang sama, menyerupai  branchiostegite blister disease  (BBD) yang diikuti dengan kematian dilaporkan terjadi pada kolam pembesaran udang galah. 5.       Distribusi: India dan Asia Tenggara (Thailand).   Gejala Klinis : 1.       Lemah, anorexia dan memutih pada otot abdominal pada PL. 2.       Kondisi tersebut s
Gambar
  BIOSECURITY Pada Kegiatan Budidaya Perikanan   Biosecurity  didefinisikan sebagai suatu perangkat aturan, perlengkapan atau peralatan yang sangat penting untuk melakukan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan  penyakit infeksi yang bisa menyebabkan kerugian besar secara ekonomi (Zavala, 1999).  sedangkan menurut  Maria Haws et. al., 2001   Biosecurity  didefinisikan sebagai suatu kemampuan untuk mencegah kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit melalui pemberantasan patogen penyebab penyakit beserta carriernya    Pentingnya menerapkan Biosecurity pada kegiatan perikanan adalah : Adanya bakteri patogen dan bakteri yang merugikan di lingkungan/perairan Kondisi lingkungan terus berubah Food  Safety  bagi konsumen   Mencegah kerugian secara ekonomi akibat kegagalan panen Apabila kita mengabaikan penerapan Biosecurity maka berbagai penyakit akan muncul, sebagai contoh : 1. Virus IHHNV ((Infectious Hypodermal and Haematopoietic Necrosis Virus) 2. Taura Syn