Macrobranchium White Tail Disease (Penyakit Ekor Putih Pada Udang Galah)
Penyebab : Macrobrachium rosenbergii nodavirus
(MrNV) dan extra small virus (XSV)
Bio –
Ekologi Patogen :
1. Inang penyakit sangat species
spesifik yaitu udang galah (Macrobrachium rosenbergii)
2. Keganasan: tinggi, dalam tempo 2-3
hari mematikan 100% populasi di perbenihan.
3. Melalui infeksi buatan pada PL,
gejala klinis dan mortalitas yang terjadi sama dengan infeksi alamiah;
sedangkan pada udang dewasa, bagian sepalotorak lembek diikuti munculnya
struktur dua kantung yang menggembung berisi cairan di kanan-kiri
hepatopancreas.
4. Gejala klinis yang sama,
menyerupai branchiostegite blister disease (BBD) yang diikuti
dengan kematian dilaporkan terjadi pada kolam pembesaran udang galah.
5. Distribusi: India dan Asia Tenggara
(Thailand).
Gejala
Klinis :
1. Lemah, anorexia dan memutih pada
otot abdominal pada PL.
2. Kondisi tersebut secara bertahap
meluas ke dua sisi sehingga mengakibatkan degenerasi telson dan uropod.
3. Warna keputihan pada ekor merupakan
gejala klinis yang definitif, sehingga disebut penyakit ekor putih.
4. Warna kehitaman (melanisasi) akan
mengembang ke 2 sisi (anterior & posterior) dan menunjukkan degenerasi dari
telson dan uropod
Diagnosa :
1.
Polymerase
Chain Reaction (PCR)
2.
In situ hybridization
Udang galah yang menderita penyakit ekor putih di kolam pembesaran
Larva udang galah yang menderita penyakit ekor putih (white tail disease)
Pengendalian
:
1. Tindakan karantina terhadap calon
induk dan larva udang galah yang baru
2. Hanya menggunakan induk dan benih
yang bebas MrNV dan XSV.
3. Menjaga status kesehatan udang agar
selalu prima melalui pemberian pakan yang tepat jumlah dan mutu
4. Menjaga kualitas lingkungan budidaya
agar tidak menimbulkan stress bagi udang
Demikian Semoga Bermanfaat
Sumber : Aan
Supriatna dalam lalaukan.com
Komentar
Posting Komentar