BIOSECURITY
Pada
Kegiatan Budidaya Perikanan
Biosecurity didefinisikan sebagai suatu perangkat aturan, perlengkapan atau peralatan yang sangat penting untuk melakukan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit infeksi yang bisa menyebabkan kerugian besar secara ekonomi (Zavala, 1999). sedangkan menurut Maria Haws et. al., 2001 Biosecurity didefinisikan sebagai suatu kemampuan untuk mencegah kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit melalui pemberantasan patogen penyebab penyakit beserta carriernya
Pentingnya menerapkan Biosecurity pada kegiatan perikanan adalah :
- Adanya bakteri patogen dan bakteri yang merugikan di lingkungan/perairan
- Kondisi lingkungan terus berubah
- Food Safety bagi konsumen
- Mencegah kerugian secara ekonomi akibat kegagalan panen
Apabila kita mengabaikan penerapan Biosecurity maka berbagai penyakit akan
muncul, sebagai contoh :
1. Virus IHHNV ((Infectious Hypodermal and Haematopoietic Necrosis Virus)
2. Taura Syndrome Virus
3. White Spot Syndrome Virus (WSSV)
4. Infectious Myonecrosis Virus (IMNV)
5. White Fesces
Penular penyakit ini dapat melalui udara, darat dan air. adapun yang
berpotensi menyebarkan penyakit pada kegiatan perikanan diantaranya Manusia,
Hewan, Peralatan, Kondisi Alam, dan Sistem.
A. Manusia
Mobilitas manusia sangat tinggi, bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya. Manusia merupakan carrier penyakit yang paling berbahaya. Oleh karena
itu, semua yang terlibat dalam kegiatan budidaya baik langsung maupun tidak
langsung, harus memperoleh informasi yang lengkap dan jelas mengenai
biosecurity.
Penerapan Biosecurity pada manusia :
1. Alas kaki dilepas dan diganti dengan perlengkapan khusus ketika memasuki
daerah sensitif.
3. Peralatan tidak steril tidak boleh berada di tambak
B. Hewan
Hewan bisa masuk ke kawasan budidaya melalui :
·
Darat : kepiting, kodok, ular, ayam, kambing, bebek, angsa, unggas liar dan
hewan liar lainnya.
·
Air : ikan liar, udang liar, crustaceae kecil, kepiting, ular, serangga
air.
·
Udara : Burung, serangga, mikroorganisme yang terbawa angin atau aerosol.
Penerapan Biosecurity untuk mencegah hewan liar masuk lahan budidaya:
1. Multiple Screening
2. Crab Protecting Wall
3. Bird Scaring Line
C. Peralatan
Setiap selesai menggunakan peralatan di tambak/lahan perikanan, peralatan
tersebut harus dicuci dan dikeringkan.
D. Kondisi Alam
1. Lokasi pertambakan di bawah garis pasang surut, sehingga air pasang bisa
masuk ke tambak dan ada potensi terjadi kontaminasi.
2. Lokasi tambak berpasir, porous, sehingga bisa terjadi kontaminasi silang
antar tambak atau antara tambak dengan kanal distribusi.
E. Sistem
Sistem budidaya terbuka (Open System) lebih besar kemungkinan terjadi
kontaminasi, baik secara mikrobiologis maupun kimiawi. Carrier bisa masuk
ke dalam sistem melalui air.
Upaya Pencegahan kontaminasi penyakit :
1. Bak pencuci
2. Foot Bath dan Disinfectant
Demikian Semoga Bermanfaat...
Sumber : Presentasi Wayan Agus Edy dalam Lalaukan.com
Komentar
Posting Komentar