Mengapa Ikan Nila Tidak Besar-Besar ?

Oleh : Dian Risnandar 



Ikan nila  aslinya dari sungai Nil di Afrika ini ini ternyata disukai oleh orang Indonesia, disamping daginya yang tebal juga harganya yang terjangkau dipasaran dan tentunya tidak kanibal seperti lele.



Apa Penyebab Ikan Nila Tidak Mau Besar

 

1. Faktor Bibit

Setiap ikan yang lahir itu berpotensi sangat bongsor, bongsor, biasa saja, lambat tumbuh, sangat lambat tumbuh atau kuntet. Jadi faktor genetik dari ikan nila itu sendiri , juga varietes atau jenis nilanya.  Konon kalau bukan ikan nila nirwana maka peternak akan rugi katanya, ingat ini kata yang pernah ternak ikan nila. Hal ini ada benarnya karena umumnya yang lain lambat besarnya sedangkan ikan nila  nirwana berdasarkan pengalaman para pembudidaya cukup memuaskan.



2. Faktor Makanan

Makanan ikan terdiri dari dua yaitu pakan alami dan pakan buatan. Kalau kita hanya menggunakan pakan alami seperti dedaunan saja maka jelas saja nutiri yang terkandung didalamnya itu kurang top buat percepatan pertumbuhannya. 

Maka diperlukan juga pakan buatan atau pabrik seperti konsentrat atau pelet yang mengandung protein 30% tentu ini akan menyebabkan ikan nila lebih cepat berkembang tapi kalau kelebihan juga akan bermasalah.

Dalam hal pakan buatan/pabrik  kita harus melihat kondisinya jangan sampai sudah bulukan dikasihkan ke ikan tentu ini baik-baik saja, tapi jelas nutrisi yang ada didalamnya sudah berkurang bahkan mungkin hilang. Perhatikan juga besar dan kecilnya pakan disesuikan dengan ukuran ikan nilanya dan juga perhatikan kadar proteinnya, semakin besar semakin bagus untuk pertumbuhan, tapi juga pastinya ada resikonya juga kalau kita kelebihan pemberiannya. Karena pakan yang tidak termakan akan lama kelamaan bersama feses ikan akan membuat endapan didalam kolam dan menjadi sumber penyakit untuk ikan, amoniak membuat ikan keracunan dan mengurangi nafsu makan ikan dan ikan lama-kelaman akhirnya mati.

 

3. Faktror Ekosistem

Ekosistem sekitar kolam ikan nila ini baik faktor abiotik maupun biotiknya. Kolam dekat dengan jalan raya tentu berbeda hasilnya dengan di daerah yang tenang, dekat dengan limbah pabrik atau limbah penduduk tentu ikan nilanya juga hasilnya kurang tumbuh kembangnya. 

Kebersihan kolam ini yang utama, efek kurang tepat penggunaan suplemen organik cair, probiotik atau vitamin buat ikan nila malah membawa musibah seperti kolam penuh dengan lumut, bahkan bukannya membuat ikan-ikan nila nyaman malah membuat masalah buat ikan nila. Kemasukan hewan predator air baik sengaja maupun tidak seperti kemasukan ikan boncel atau ikan gabus.

 

4. Nafsu Makan Menurun

Kita sudah menyiapkan makanan yang paling bagus dan terpilih. Tapi nafsu makan ikan menurun bahkan ikan tidak mau makan. Ikan bisa cepat besar atau besar itu karena makan dengan baik. Kalau ikan tidak mau makan maka jelas dalam pikiran kita besarpun pasti tidak bagus saat dikilokan atau pas dikomsumsi ikan nilanya tipis-tipis kurang berbobot.



Tapi jelas juga kalau ikan nila tidak mau makan jelas ini akan menghambat pertumbuhan ikan-ikan nila tersebut. Bila dipaksakan diberi makananan, dan kalau tidak dimakan tentunya akan menimbulkan masalah serius nantinya, sebab makanan ini akan menumpuk didalam kolam dan menjadi sumber penyakit baru buat ikan dan ikan semakin parah.


5. Fluktuasi Suhu

Fluktuasi suhu  umumnya terjadi pada musim pancaroba (transisi dari musim hujan ke kemarau atau sebaliknya). Suhu yang cocok untuk budidaya ikan nila adalah 28 sampai 30 C. 

Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi juga tidak disarankan karena dapat menyebabkan nafsu makan ikan berkurang akibatnya meningkatnya resiko ikan untuk terserang penyakit seperti parasit atau pun jamur.


6. Pengaruh pH Air

Semua pembudidaya ikan pasti paham soal pH Air ini, sampai-sampai mereka biasanya membeli alat penghitung pH air. Jadi bukan hal baru lagi soal pH air ini. Besaran pH yang bagus bagi ikan nila yaitu berkisar 6.5 sampai 8. Sementara untuk menjaga nilai pH Air dapat dilakukan dengan menggunakan air yang kualitasnya baik. Tingkat keasaman pH adalah faktor yang kerap kali menjadikan nafsu makan ikan nila berubah.  Hal yang umum terjadi yaitu pH yang terlalu rendah (asam), dan mampu diatasi dengan pemberian kapur dengan dosis sesuai pada kolam budidaya milik anda atau memberikannya daun pepaya.

 


7. Oksigen Terlarut Dalam Air

Kadar oksigen terlarut merupakan faktor selanjutnya yang membuat ikan nila tidak mau besar, karena hal ini mengarah pada nafsu makan nila yang turun drastis.  Hal ini terjadi karena kadar oksigen yang terlalu rendah akan mampu menyebabkan rendahnya nafsu makan ikan, lantaran ikan akan terhambat metabolismenya akibat kekurangan pasokan oksigen sehingga berakibat pada aktifitas yang tidak dapat optimal.


8. Stres

 Ikan yang stres juga menjadi penyebab ikan nila yang tidak mau tumbuh besar, hal ini karena kondisi psikisnya yang terganggu sehingga menghambat tumbuh kembangnya.

9. Arus Air

Banyak yang berkeyakinan kalau penggunaan aerator itu sangat membantu dalam budidaya ikan nila. Yang ideal adalah kolam yang airnya mengalir, dan untuk kolam yang airnya tidak mengalir maka digunakan aerator, sudah banyak pembudidaya ikan nila yang merasakan hasilnya lebih oke.



10. Probiotik ikan atau suplement dan vitamin

Pemberian probitotik dan vitamin ikan maka masalah-masalah diatas bisa diatasi.

Probiotik dicampurkan ke pakan ternyata membuat ikan-ikan nila nafsu makannya stabil, serta meningkatkan daya serap makanan menjadi daging, maka tidak salah ikan nila yang pakannya benar plus ditambah probiotik maka ikan akan kelihatan gemuk-gemuk dan berbobot.

Air pun semakin bagus bahkan tidak bau, begitu juga dengan daging ikannya tidak bau apek, tengik maupun bau lumpur.

Ikan juga lebih sehat dengan pergerakannya yang begitu aktif.

Perubahan suhu pun ikan-ikan nila tetap stabil nafsu makannya. Ikan pun anti stress bisa dilihat dari gerakan dan nafsu makannya yang tabil.


DEMIKIAN SEMOGA BERMANFAAT

Sumber : Jejen Al Cireboni, Kompasiana

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

leaflet Penyebab Gurame Mahal Harganya

PELUANG USAHA MELALUI BUDIDAYA SISTEM AKUAPONIK