Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Tak Punya Lahan? kita Tetap Bisa Budidaya Ikan Nila dengan Cara Ini

Gambar
  Budidaya ikan Nila memberikan untung yang cukup lumayan, pada kenyataannya tidak semua orang merasa bisa melakukannya karena ada hambatan keterbatasan lahan. Padahal, ada loh cara yang memungkinkan kita memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah.   Memiliki daya tahan tinggi, mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan, pemakan segala, proses pertumbuhan dan perkembangbiakannya pun terbilang cepat. Tak heran ikan Nila menjadi salah satu ikan yang paling laris dibudidayakan. Sayangnya, masih banyak mengira kita hanya bisa melakukan budidaya ikan Nila saat kita memiliki lahan kolam yang luas. Padahal kenyataannya, hanya dengan lahan seadanya anda bisa mulai usaha budidaya. Kita hanya perlu sedikit kreatifitas, dan nantinya kita bisa menyiasati lahan sempit di sekitar rumah untuk digunakan sebagai tempat budidaya ikan Nila. Hal yang paling penting adalah memperoleh akses sumber air mengalir yang layak digunakan sebagai media budidaya ikan Nila. Apapun itu, asalkan ia merupakan s

Bisnis Sektor Perikanan

Gambar
  Bisnis perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan, pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan, pengeringan, atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis). (UU No. 9 Tahun 1985 dan UU No. 31 Tahun 2014 Tentang Perikanan).    Ilustrasi Bisnis Usaha Perikanan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk nomor empat terbesar di dunia merupakan pasar potensial untuk produk perikanan. Apalagi fakta saat ini menunjukkan konsumsi ikan perkapita Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan konsumsi penduduk negara lain. Laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2011 menyebutkan, konsumsi ikan masyarakat Indonesia hanya berada diangka 31,5 kg per tahun. Bandingkan dengan Malaysia yang mencapai 55,4 kg per tahun. Namun demikian, pertumbuhan rata-rata konsumsi ikan di Indonesia cu

Teknis Pemijahan Gurami di Kolam Terpal Plastik/terpal

Gambar
    Seperti yang umum kita ketahui, budi daya gurami biasa dilakukan di kolam yang relatif luas dengan kedalaman minimum 80 cm. Kolam gurami dibangun dengan dinding tembok. Selain itu, air mengalir sepanjang tahun mesti tersedia. Bagi Pembudidaya ikan yang tidak memiliki lahan luas dan debit air yang banyak tentu hal ini bisa menjadi kendala. Nah, Apakah bisa   gurami dibudidayakan di kolam sempit dengan air yang menggenang? Jawabannya bisa dan memungkinkan. Pembenihan gurami metode terpal air dangkal memang tergolong baru.. Ukuran kolam yang digunakan bisa berukuran 8 x 6 meter. Diharapkan dalam waktu 3 tahun mampu memanen telur gurami dengan tingkat penetasan mencapai 98%. Pada dasarnya, budidaya ikan gurami air dangkal ini memanfaatkan air tergenang yang bersumber dari air hujan dan air tanah. Dengan metode ini penghematan air sekitar 70% dibandingkan dengan metode budi daya di kolam biasa. Keunggulan lain pembenihan gurami metode kolam terpal air dangkal dibandingkan deng