Tak Punya Lahan? kita Tetap Bisa Budidaya Ikan Nila dengan Cara Ini
Budidaya ikan
Nila memberikan untung yang cukup lumayan, pada kenyataannya tidak semua orang
merasa bisa melakukannya karena ada hambatan keterbatasan lahan. Padahal, ada
loh cara yang memungkinkan kita memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah.
Hal yang paling penting adalah
memperoleh akses sumber air mengalir yang layak digunakan sebagai media
budidaya ikan Nila. Apapun itu, asalkan ia merupakan sumber aliran air bebas
limbah, air itu berarti aman untuk digunakan sebagai keberlangsungan bibit ikan
nantinya.
Setelah memastikan memiliki sumber air
yang layak, kini saatnya kita membuat kolam untuk ikan Nila. Jika anda idak
memiliki ruang yang luas, maka kolam terpal bisa menjadi jawaban yang tepat.
Penggunaan terpal dianggap cocok karena kita tidak perlu capek – capek
mempersiapkan lahan yang luas dan juga terbebas dari keharusan menggali tanah
yang dalam. Untuk masalah perawatan pun juga lebih mudah karena tidak harus
sering – sering mengganti air ke dalam kolam selama tidak ada indikasi
kebocoran di dalam kolam. Hal ini berarti bisa secara langsung menekan biaya
pengeluaran budidaya.
Agar usaha budidaya ikan Nila anda mempunyai peluang sukses yang besar. Ada
beberapa tips yang bisa terapkan nih.
1. Persiapkan kolam
dengan teliti
a.
Proses pembuatan kolam
Buatlah kolam dengan kedalaman sekitar kurang lebih 50 hingga 75 cm. Ukuran
ini dianggap cocok agar ikan Nila berkembang biak dengan sempurna.
b.
Konstruksi kolam
Saat air di dalam kolam terpal sudah mencapai ketinggia 50 cm, maka kita harus mulai memadatkan dasar dan pinggir kolam dengan pembuatan tanggul yang diperkuat dengan batako atau batu bata. Hal ini dilakukan agar permukaan menjadi rata dan keras. Setelah itu, kolam perlu diberi sekam secara merata dan kemudian baru diletakkan terpal. Jangan lupa, pastikan terpal telah terkunci di daerah pinggir untuk mencegah terjadinya kebocoran. Untuk memastikan konstruksi terpal sudah terkunci dengan baik, anda bisa memasang batako atau batu bata diatas pinggiran terpal agar tidak berubah posisi. Kemudian, isi air untuk benar – benar memastikan tidak terjadinya kebocoran. Lalu, keringkan kolam sekali lagi untuk proses penebaran bibit nila.
2. Hanya
membudidayakan benih bibit ikan Nila terbaik
Mempersiapkan benih ikan Nila sendiri bukan pekerjaan mudah. Pastikan kamu
membeli bibit ikan Nila dari tempat pembiakan yang telah tersertifikasi, Dinas
Perikanan atau penghasil benih ikan yang memang sudah terpercaya. Benih ikan
Nila yang bagus kira – kira berukuran 5 hingga 10 cm, kamu bisa melihat sehat atau
tidaknya benih Nila dari tingkat keaktifan mereka.
Setelah yakin sudah memiliki benih ikan Nila terbaik,
kamu bisa menaburkan kapur ke dasar kolam dengan perhitungan 25 gram – 1 kg/m2 dan pupuk kandang dengan ukuran ½ kg/m2 untuk kemudian diisi dengan air.
Endapkan kapur dan air selama 5 hingga 7 hari hingga ada tanda – tanda
kehidupan plankton. Jika sudah melewati masa penumbuhan plankton, kamu bisa
menaruh 5 hingga 10 ekor benih ikan Nila setiap meter persegi.
3. Pemberian pakan
yang pas
Meski sebenarnya ikan Nila dapat hidup
dengan memakan plankton dan tumbuhan air alami, untuk mendapatkan ikan Nila
dengan kualitas terbaik, harus menambahkan pakan ke dalam menu makanan mereka.
Kombinasi terbaik dari pellet ikan Nila adalah Protein (20% hingga 30%), Lemak
70% dan karbohidrat 70% serta daun – daunan alami.
Anda bisa mulai memanen ikan
Nila
setelah melewati masa 6 bulan. Dengan suplai pakan yang cukup dan tata cara
merawat yang benar, ikan Nila yang berusia 6 bulan akan memiliki berat badan
antara 400 hingga 600 gram dan pastinya sudah layak dikonsumsi. Sebagai
catatan, jika kamu ingin menernakkan indukan tersendiri, pilihlah beberapa ikan
Nila jantan dan betina yang sehat untuk kemudian dikawinkan di dalam kolam
khusus pembiakan.
Penyakit umum dari
Ikan Nila
Seperti layaknya ikan ternak lainnya,
ikan Nila dapat terserang beberapa penyakit. Jika anda tak ingin penyakit ini
menyebar kepada ikan – ikan lainnya, baiknya kamu langsung mengambil langkah
nyata sebelum terlambat. Nah, biar kamu jadi cepat tanggap, berikut beberapa
potensi penyakit ikan Nila yang wajib kamu ketahui :
1.
Stress
Timbulnya rasa stress pada ikan Nila tumbuh akibat air kolam yang jarang atau bahkan tidak pernah diganti. Jika ikan Nila budidaya kamu mengalami hal ini, ada baiknya Pins segera mengganti air secara berkala dan membuat rancangan sirkulasi air yang baik untuk mereka.
2.
Tidak nafsu makan
Hilangnya nafsu makan bisa terjadi
karena kurangnya pemberian vitamin pada ikan Nila sehingga mengakibatkannya
tidak ingin makanan yang diberikan. Untuk mengatasi masalah ini bisa memberikan
tambahan mineral mikx pada akan agar ikan Nila budidaya bisa bernafsu makan
lagi.
3.
Serangan parasite
Penyakit ini bisa timbul karena adanya
zat asam yang berlebihan pada air kolam terpal yang menyebabkan ikan jadi mudah
terserang penyakit. Untuk mengatasinya, hanya perlu memisahkan ikan yang
sebelumnya sudah terserang penyakit ke kolam lainnya. Namun, jika yang terkena
ialah Inang, kamu perlu mewaspadainya karena itu berarti lingkungan perairan
yang kurang sesuai untuk kehidupan para ikan budidaya tetapi tetap membiarkan
patogen yang bermanfaat terus tumbuh.
mungkinan ikan budidaya tidak mampu membentuk ikatan interaksi yang serasi dengan ikan lainnya, kondisi lingkungan dan organisme penyakit lainnya. Kalau hal ini sampai terjadi, mekanisme pertahanan diri ikan Nila budidaya akan melemah dan mudah terserang penyakit.
apa yang bisa dilakukan agar ikan Nila budidaya bisa berhasil
1.
Membersihkan kolam secara berkala dan tak lupa untuk selalu mengeringkan
dasar kolam setiap kali selesai panen.
2.
Hanya menggunakan benih ikan yang sehat dan bebas penyakit.
3.
Menjaga kuantitas ikan sehingga tidak melebihi kapasitas kolam.
4.
Memasang sistem pengairan secara pararel agar tidak terjadi penularan dan
penyebaran penyakit.
5.
Rajin menjaga kebersihan dan kebersihan kolam agar tidak memicu pertumbuhan
jamur dan organisme penyebab penyakit.
Itulah dia yang bisa dilakukan untuk
bisa tetap membudidayakan ikan Nila walaupun hanya memiliki lahan yang
terbatas. Semoga Bermanfaat....
Sumber : Pinhome ∙
Komentar
Posting Komentar