Teknik Pengobatan Ikan
Pengobatan merupakan alternatif terakhir setelah usaha pencegahan gagal dilakukan.Teknik ini relatif mudah dan hasilnya lebih cepat terlihat. Tetapi apabila dilakukan dengan prosedur yang keliru, berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati, kesehatan manusia serta resistensi bakteri.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
sebelum melakukan pengobatan, antara lain :
-
Ketepatan diagnosa penyebab penyakit
Jenis dan dosis efektif obat/antibiotik
-
Kemudahan memperoleh obat dan harga
Waktu luruh obat yang pendek
-
Kemungkinan keberhasilan
pengobatan
-
Teknik aplikasi yang hendak
diterapkan
Cara Pengobatan
Melalui Perendaman
Perendaman dapat dilakukan secara langsung di kolam, akuarium atau secara
tidak langsung dengan menggunakan wadah lain. Perendaman dapat dibagi 3 cara
yaitu :
1. Pencelupan (dips)
Pengobatan dilakukan pada dosis obat yang tinggi selama beberapa
detik.
2. Perendaman Jangka Pendek
(short bath)
Pengobatan dilakukan pada dosis obat relatif tinggi selama beberapa
menit
3. Perendaman Jangka Panjang
(long bath)
Umumnya
dilakukan di dalam akuarium, wadah lain atau kolam selama beberapa jam atau
hari
- Penghitungan Obat Melalui
Perendaman
1.
Ukuran bak : 3m x 2m x 1m = 6m3, diisi
air setinggi 7,5 cm. Total volume air = 6m3 x 0,75m = 4,5m3
2.
Diobati dengan Oxytetracyline dosis 10
ppm
3.
Jumlah antibiotik (OTC) yang dibutuhkan
: 10 gr x 4,5 = 45 gr, apabila obat dalam bentuk cair, maka jumlahnya 45
ml
Melalui Pakan
Pengobatan melalui pakan lebih sedikit
menimbulkan stres pada ikan. Tetapi hanya efektif pada tahap awal infeksi,
dimana ikan masih memiliki nafsu makan. Dosis obat dinyatakan dalam mg/kg pakan
(bila ikan berukuran kecil) atau mg obat/kg bobot tubuh ikan (bila ikan
berukuran besar).
Pengobatan dilakukan melalui proses
penempelan pada ikan, dengan cara sebagai berikut :
-
Pakan ikan yang hendak diberikan
terlebih dahulu dibasahi permukaannya dengan menggunakan alat semprot.
-
Obat/antibiotik dilekatkan ke permukaan
pakan hingga merata.
-
Obat/antibiotik yang telah menempel pada
pakan ikan, dilapis dengan zat pelapis seperti minyak sayur atau putih telur,
bertujuan untuk mengurangi proses cucian oleh air pada saat diberikan kepada
ikan.
-
Setelah dilapis, pakan diangin-anginkan
atau dijemur beberapa saat sebelum digunakan.
-
Pemberian pakan yang mengandung
obat/antibiotik sebaiknya diberikan selama beberapa hari.
- Penghitungan Obat Melalui Pakan
1. Jumlah ikan yang akan diobati, contoh 1.000 ekor dengan bobot rata-rata
200gr/ekor = 1.000 x 200 gr = 200.000 gr = 200 kg
2. Pakan diberikan 3% bobot/hari = 3% x 200 kg = 6 kg/hari
3. Diobati dengan Oxytetracycline dosis 50 mg/kg pakan selama 5 hari
4. Jumlah antibiotik (OTC) yang dibutuhkan : 50 mg x 6 x 5 = 1500 mg =1,5
gr
Aplikasi langsung ke tubuh ikan
Penyuntikan
Terutama untuk ikan berukuran besar,
keuntungannya adalah penggunaan obat sangat efisien dan dosis tepat. Dosis
dinyatakan dalam satuan mg obat/kg bobot tubuh ikan. Ada dua cara penyuntikan
yang biasa dilakukan, yaitu dimasukkan ke rongga perut (intra peritoneal) dan
dimasukkan ke otot (intra maskular).
punggung, pada ikan yang bersisik ke 3-5 dari kepala, dengan sudut
kemiringan kira-kira 30°-40°.
- Penghitungan Obat Melalui
Penyuntikan
1.
Contoh : Ikan yang akan diobati sebanyak
20 ekor dengan bobot rata-rata 5 kg, total bobot ikan 100 kg.
2.
Diobati dengan OTC dosis 30 mg/kg bobot
tubuh ikan.
3.
Jumlah antibiotik (OTC) yang dibutuhkan
= 30 mg x 100 = 3000 mg = 3 gr = 3 ml
Oles
Teknik pengobatan ini umumnya hanya
dapat dilakukan terhadap ikan sakit yang memiliki gejala klinis sangat nyata
(luka atau borok). Jumlahnya relatif sedikit dan ukuran ikan cukup besar.
Semoga
Bermanfaat ....
Sumber: Dentan,
Sukabumi Kota
Komentar
Posting Komentar