Fungsi Pakan Bagi Ikan
Fungsi utama pakan pada ikan adalah untuk menghasilkan energi yang digunakan untuk menopang pertumbuhan dan perkembangan ikan. Pakan tersebut bisa diperoleh dari pakan alami maupun pakan buatan. Secara umum, ikan memanfaatkan protein sebagai sumber energi utama, oleh karena itu, komponen utama yang harus tersedia saat membuat pakan buatan adalah protein.
Namun
demikian, pakan tidak hanya berfungsi sebagai penghasil energi, sehingga
ketersediaan komponen lain dalam pembuatan pakan ikan juga sangat penting.
Beberapa fungsi penting pakan untuk menopang pertumbuhan dan perkembangan ikan
antara lain:
1. Fungsi Pakan Ikan Sebagai Pengobatan
Pada dasarnya, ikan yang memperoleh
kecukupan nutrisi dari pakan dengan kualitas dan kuantitas yang memadai akan
tumbuh dengan baik dan tidak mudah terserang penyakit. Pakan akan membantu
terciptanya sistem ketahanan tubuh pada ikan. Sistem ketahanan tubuh tersebut
akan menciptakan imunitas atau kekebalan terhadap serangan penyakit, dan sangat
dipengaruhi oleh sistem hormonal. Sementara mekanisme sistem hormonal sangat
dipengaruhi oleh kualitas pakan yang dikonsumsi. Dengan demikian, apabila pakan
yang dikonsumsi berkualitas baik, maka sistem hormonal juga akan berjalan
dengan baik dan dengan sendirinya akan terbentuk sistem ketahanan tubuh yang
baik pula.
2. Fungsi Pakan Ikan Untuk Membentuk Warna Tubuh
Salah satu fungsi pakan bagi ikan adalah
sebagai pembentuk warna tubuh atau pigmen. Biasanya fungsi pakan tersebut
terkandung dalam pakan buatan dan dimanfaatkan dalam kegiatan budidaya ikan
hias. Pakan buatan yang digunakan untuk membentuk warna tubuh pada ikan jika
dilihat dari komponen bahan penyusunnya tidak beda jauh dengan pakan buatan
lainnya, hanya pada pakan buatan ditambahkan pigmen atau penghasil warna.
Secara fisik pakan buatan yang diperkaya
dengan pigmen mudah dibedakan dengan pakan buatan biasa, karena pakan buatan
yang diperkaya dengan pigmen biasanya memiliki warna yang khas, merah atau
hijau. Selain itu, keterangan yang menyebutkan adanya tambahan pigmen biasanya
juga tertera pada kemasan. Ikan yang diberi pakan dengan kandungan pigmen yang
proporsional akan memiliki warna tubuh yang lebih cemerlang dan tajam.pakan ikan yang baik dapat menumbuhkan warna yang diinginkan
Cita rasa sangat mempengaruhi selera konsumen.
Ikan yang memiliki cita rasa buruk atau kurang enak biasanya tidak disuukai
konsumen. Cita rasa daging ikan ini sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan yang
dimakan ikan itu sendiri. Ikan selain mendapatkan pakan dari pemberian pakan
tambahan, juga mendapatkan pakan dari pakan alami. Kualitas pakan alami sangat
dipengaruhi oleh lingkungan perairan masing-masing. Setiap lingkungan perairan
memiliki kandungan dan kualitas pakan alami yang berbeda-beda. Dengan demikian,
ikan yang memperoleh pakan alami dari suatu lingkungan perairan akan memiliki
oroma dan citarasa yang berbeda dibanding dengan ikan sejenis yang memperoleh
pakan alami dari lingkungan perairan lain. Demikian pula jika ikan yang
ditangkap pada suatu lingkungan perairan akan memiliki aroma dan cita rasa yang
berbeda jika dibandingkan dengan ikan sejenis yang ditangkap pada lingkungan
perairan yang sama tetapi pada musim yang berbeda.
penggunaan pakan juga dapat meningkatka cita rasa ikan
Dengan asumsi tersebut di atas,
pembuatan pakan buatan sebaiknya juga mempertimbangkan komponen yang
mempengaruhi cita rasa daging ikan yang dihasilkan. Sebagai contoh, pemberian
pakan ikan di Amerika yang berupa tepung darah, memiliki cita rasa yang berbeda
dengan ikan di Israel yang diberi pakan berupa bungkil kacang tanah. Demikian
pula dengan ikan di Jepang yang diberi pakan dari kepompong ulat sutra memiliki
cita rasa daging ikan berbeda dengan ikan di kedua negera tersebut. Tetapi cita
rasa daging ikan di ketiga negara tersebut ternyata memiliki cita rasa daging
ikan yang lebih enak dibanding dengan cita rasa daging ikan di Indonesia yang
diberi pakan pellet.
4. Fungsi Pakan Ikan Untuk Mempercepat Reproduksi
Pengangkutan hormon reproduksi menuju
organ reproduksi pada ikan sangat dipengaruhi oleh kinerja sistem endokrin.
Sistem endokrin dan sistem hormon ditunjang oleh kualitas pakan ikan. Sehingga,
kualitas pakan ikan yang baik harus mampu menunjang kerja organ tubuh ikan,
termasuk kinerja kedua sistem hormon tersebut. Kinerja sistem endokrin yang
optimal akan mempercepat proses pematangan gonad atau pematangan kelamin ikan.
Jika proses pematangan gonad bisa berlangsung lebih cepat, maka proses
reproduksi pun bisa dipercepat. Dengan demikian, salah satu fungsi dari pakan
ikan adalah untuk mempercepat proses reproduksi pada ikan.
Penambahan vitamin, terutama vitamin E
ternyata dapat merangsang pematangan gonad. Vitamin E diketahui memiliki fungsi
untuk mencegah oksidasi EPA (eikosapentanoic acid). EPA diubah menjadi
prostaglandin yang berperan dalam mempercepat pematangan gonad. Bersama dengan
vitamin A yang berperan sebagai antioksidan, penambahan vitamin E juga akan
meningkatkan fungsi PUFA (polyunsaturated fatty acid) yang diperlukan dalam
proses pembentukan hormon. Selain itu, beberapa jenis bahan pembuatan pakan
ikan yang dapat mempercepat proses pematangan gonad antara lain, udang,
cumi-cumi, kerang, dan kepiting yang masih segar.
Ada beberapa pakan dan penambahan unsur makanan dapat mema
Secara umum, ikan memenuhi kebutuhan
energinya dari protein. Dengan kata lain, ikan lebih mudah untuk mencerna
protein untuk mengganti energinya dibanding dengan mencerna karbohidrat maupun
lemak. Kondisi ini tentu saja bagi petani pembudidaya ikan kurang menguntungkan,
mengingat biaya untuk memenuhi kebutuhan protein lebih mahal. Bagi pembudidaya
ikan, protein yang diberikan pada ikan melaui pakan akan lebih baik digunakan
untuk menopang pertumbuhan dan perkembangan ikan. Sementara itu, energi yang
digunakan diperoleh dari pemberian lemak atau karbohidrat.
Para ahli telah melakukan berbagai upaya
penelitian untuk meningkatkan daya cerna ikan terhadap lemak dan karbohidrat
untuk memenuhi kebutuhan energinya. Sehingga protein yang diberikan dan harus
disediakan dengan biaya yang mahal dapat digunakan secara optimal untuk
menopang pertumbuhan ikan.
Dari hasil penelitian tersebut, salah
satu bahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan ikan dalam
mencerna lemak untuk memenuhi kebutuhan energinya adalah asam bile. Asam bile
merupakan cairan yang dihasilkan oleh hati. Senyawa ini banyak mengandung garam
natrium dan garam kalium. Dalam proses pencernaan lemak, kedua jenis garam ini
akan menurunkan tegangan permukaan lemak dan mengubah bentuk lemak menjadi
bola-bola kecil (micelle). Lemak berbentuk bola-bola kecil ini relatif larut
dalam air (membentuk emulsi) sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Upaya lain untuk meningkatkan daya cerna
ikan terhadap lemak juga dapat dilakukan dengan penambahan lesitin. Lesitin
merupakan lemak yang mengandung gliserol dan asam fosfat. Senyawa ini banyak
terdapat di otak, kedelai, biji bunga matahari, jagung, dan kuning telur.
Selain sebagai sumber lemak, lesitin juga berfungsi untuk menstabilkan lemak
dalam saluran pencernaan. Dengan kandungan gliserol yang tinggi, lesitin mudah
dicerna oleh ikan.
Penambahan mikroba jenis tertentu juga
diketahui dapat meningkatkan kemampuan ikan dalam mencerna lemak dan
karbohidar. Selain menguraikan lemak sehingga mudah dicerna oleh ikan, mikroba
juga dapat membantu pencernaan karbohidrat dan protein. Beberapa pabrik pakan
telah menggunakan jenis mikroba yang dapat meningkatkan pencernaan lemak dan
karbohidrat dengan menambahkannya dalam formulasi pakan ikan.
Sumber : Modul pembuatan pakan ikan
buatan, BPPP Tegal.dalam lalaukan.com
Semoga Bermanfaat...
Komentar
Posting Komentar