Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal

 

Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal, apakah bisa dilakukan???

 By : Dian Risnandar, S.Pi

 


  

Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal Budidaya ikan nila di kolam terpal/plastik tercatat sebagai salah satu teknik  paling  populer  yang banyak dipilih oleh pelaku utama pembudidaya ikan.  Dibandingkan dengan metode kolam tanah atau kolam beton, metode kolam terpal di anggap  lebih menguntungkan. Bagi seorang pemula, penting untuk mengetahui cara budidaya ikan nila di kolam terpal sebab sangat cocok untuk lahan terbatas dan perawatannya pun mudah.

 

Lalu  Bagaimana Cara Memulai Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal?

 

Selain hemat lahan, biaya yang dikeluarkan sangat terjangkau. Hasilnya? Bisa dua kali lipat lebih banyak dibandingkan metode kolam tanah atau kolam beton. Tak heran jika teknik  ini begitu di minati. Konsumen  pun suka dengan ikan nila hasil ternak melalui kolam terpal karena tidak bau lumpur atau tanah, kualitasnya pun dianggap tinggi karena ikan dalam kolam terpal hidup dengan kualitas air yang baik.

Sebelum memutuskan akan membuat kolam terpal, pastikan lokasi untuk kolam sudah sesuai. Setelah itu, sesuaikan pembangunan kolam dengan budget yang dimiliki. Tidak masalah membuat kolam yang sederhana dulu untuk permulaan. Apabila bisnis sudah berkembang atau modal bertambah banyak barulah memperbanyak kolamnya.

 

Hal-hal yang Perlu disiapkan Selama Budidaya Ikan nila di Kolam Terpal

 

1. Pemilihan Lokasi

Sebelum mempersiapkan berbagai peralatan untuk budidaya nila, hal pertama yang harus diperhatikan ialah lokasi budidaya ikan nila yang tepat. Saat memilih lokasi budidaya ikan nila di kolam terpal, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.

Pertama, lokasi yang berada dalam pengawasan Anda. Misalkan lokasi yang dekat dengan rumah sehingga Anda lebih mudah mengawasi kolam.

Kedua, perhatikan lokasi sekitar kolam. Hindari kolam dari rumput liar dan pohon besar di sekitar kolam.

Ketiga, selalu pastikan kolam terhindar dari berbagai limbah atau sampah. Hindari pula dari kemungkinan penyerangan hewan liar.

Keempat, pastikan kolam mendapatkan penyinaran yang cukup.




 2. Persiapan Kolam Terpal

Untuk mempersiapkan kolam terpal, Anda bisa mengikuti cara berikut ini.

·         Mulailah dengan menggali tanah sedalam 70 cm.

·         Ratakan dasar pada galian tanah.

·         Letakkan batu bata pada dasar tanah.

·         Rapikan peletakan batu bata, buatlah sejajar, dan sama tingginya sehingga memudahkan Anda dalam pengisian air atau pengecekan tinggi air.

·         Buatlah tanggul pada kolam terpal sehingga kolam lebih kuat dan tidak mudah rusak.

·         Taburkan sekam pada kolam secara merata.

·         Pasanglah terpal dengan rapi dan beri pemberat pada ujung-ujung terpal agar tidak bergeser ketika terkena angin atau hujan.

·         Buatlah saluran masuk dan keluar air.

·         Jagalah sanitasi air kolam sehingga kolam tetap memiliki kandungan air yang bersih. Ingat, ikan nila susah tumbuh atau cepat mati di air kolam yang kotor

 

3. Pemilihan Benih Ikan Nila

Pembudidaya  harus memastikan bahwa benih yang akan dibudidayakan adalah benih ikan berkualitas. Jangan asal memilih benih hanya karena harganya murah. Memang, benih berkualitas lebih mahal, tetapi hasilnya pun lebih bagus.



Pembudidaya bisa mengambil benih langsung dari induk ikan nila atau Anda dapat membelinya di pembenih yang kompeten.  Cukup banyak pembenih yang menawarkan benih ikan nila. Namun, sebelum membeli Anda wajib mengetahui lebih dulu ciri-ciri dari benih ikan nila yang baik.

·         Ukuran benih ikan nila sama

·         Panjang badan tidak lebih dari 12 cm

·         Lincah

·         Warna seragam

·         Tidak ada cacat

·         Aktif

·         Bobot kurang lebih 30 gram.

 

4. Penyebaran Benih

Cara budidaya ikan nila di kolam terpal yang selanjutnya adalah menaburkan probiotik atau pupuk organik cair ke dalam kolam. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan mikro organisme. Proses ini memakan waktu selama 5 – 7 hari. Setelah mikro organisme tumbuh, barulah benih-benih terpilih bisa disebar sesuai dengan kapasitas kolam.

Siapkan ember berisikan air bersih, masukkan benih terpilih ke dalam ember, dan diamkan selama 10 menit. Setelahnya, penuhi batas air di ember lalu biarkan kembali selama lima menit.



Proses ini dilakukan untuk mencegah ikan nila stres. Jika semua hal tersebut terpenuhi, maka Anda hanya perlu menyebarkan benih ikan nila di dalam kolam terpal. Sesuaikan jumlah benih ikan dengan kapasitas kolam terpal. Teknik ini dinamakan ADAPTASI BENIH.

 

5. Perawatan

Pilih bahan pangan yang baik seperti pelet yang mengandung keseimbangan  protein, karbohidrat, lemak, dan mineral. Pastikan untuk memberi pakan minimal dua kali sehari. Namun untuk perawatan yang maksimal para peternak memberi pakan sebanyak tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore.

Untuk bibit yang baru disebar ke dalam kolam, jangan langsung diberi makan. Biarkan dulu benih beradaptasi di dalam kolam selama 1 hari.

Tak perlu khawatir ikan akan kelaparan karena mereka akan memakan mikro organisme yang sudah tumbuh sebelumnya. Jika sudah waktunya memberi pakan, lakukan pemberian pakan secara konsisten dan di jam yang selalu sama, dengan metode sekenyangnya.



Setiap dua minggu sekali lakukan pergantian air sebanyak 60 %.

 

6. Panen Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila di kolam terpal yang baik pun harus memperhatikan proses panennya. Kita  dapat menunggu proses panen sekitar empat hingga enam bulan atau ketika ikan memiliki bobot sekitar 500 gram atau sekilo isi 6 – 4 ekor.



Waktu panen bisa dipercepat apabila Anda menambahkan nutrisi additive pada pakan, misalnya vitamin dan mineral. Ini bisa mempercepat pertumbuhan ikan nila menjadi lebih besar.

 

Bagaimana   Anda berani mencoba,  jangan ragu untuk mencobanya ya!

Terima kasih

 

Sumber : berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

leaflet Penyebab Gurame Mahal Harganya

PELUANG USAHA MELALUI BUDIDAYA SISTEM AKUAPONIK