Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal, apakah bisa dilakukan???
Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal – Budidaya
ikan nila di kolam terpal/plastik tercatat sebagai salah satu teknik paling populer
yang banyak dipilih oleh pelaku utama pembudidaya
ikan. Dibandingkan dengan metode kolam tanah
atau kolam beton, metode kolam terpal di anggap lebih menguntungkan. Bagi seorang pemula,
penting untuk mengetahui cara budidaya ikan nila di kolam terpal sebab sangat
cocok untuk lahan terbatas dan perawatannya pun mudah.
Lalu Bagaimana Cara Memulai Budidaya Ikan Nila di
Kolam Terpal?
Selain hemat lahan, biaya yang dikeluarkan sangat
terjangkau. Hasilnya? Bisa dua kali lipat lebih banyak dibandingkan metode
kolam tanah atau kolam beton. Tak heran jika teknik ini begitu di minati. Konsumen pun suka dengan ikan nila hasil ternak melalui
kolam terpal karena tidak bau lumpur atau tanah, kualitasnya pun dianggap
tinggi karena ikan dalam kolam terpal hidup dengan kualitas air yang baik.
Sebelum memutuskan akan membuat kolam terpal, pastikan
lokasi untuk kolam sudah sesuai. Setelah itu, sesuaikan pembangunan kolam
dengan budget yang dimiliki. Tidak masalah membuat kolam yang sederhana dulu
untuk permulaan. Apabila bisnis sudah berkembang atau modal bertambah banyak
barulah memperbanyak kolamnya.
Hal-hal yang Perlu disiapkan Selama Budidaya Ikan nila
di Kolam Terpal
1. Pemilihan Lokasi
Sebelum mempersiapkan berbagai peralatan untuk
budidaya nila, hal pertama yang harus diperhatikan ialah lokasi budidaya ikan
nila yang tepat. Saat memilih lokasi budidaya ikan nila di kolam terpal, ada
beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
Pertama, lokasi yang berada dalam
pengawasan Anda. Misalkan lokasi yang dekat dengan rumah sehingga Anda lebih
mudah mengawasi kolam.
Kedua, perhatikan lokasi sekitar kolam.
Hindari kolam dari rumput liar dan pohon besar di sekitar kolam.
Ketiga, selalu pastikan kolam terhindar
dari berbagai limbah atau sampah. Hindari pula dari kemungkinan penyerangan
hewan liar.
Keempat, pastikan kolam mendapatkan
penyinaran yang cukup.
Untuk
mempersiapkan kolam terpal, Anda bisa mengikuti cara berikut ini.
·
Mulailah
dengan menggali tanah sedalam 70 cm.
·
Ratakan
dasar pada galian tanah.
·
Letakkan
batu bata pada dasar tanah.
·
Buatlah
tanggul pada kolam terpal sehingga kolam lebih kuat dan tidak mudah rusak.
·
Taburkan
sekam pada kolam secara merata.
·
Pasanglah
terpal dengan rapi dan beri pemberat pada ujung-ujung terpal agar tidak
bergeser ketika terkena angin atau hujan.
·
Buatlah
saluran masuk dan keluar air.
·
Jagalah sanitasi air kolam sehingga kolam
tetap memiliki kandungan air yang bersih. Ingat, ikan nila susah tumbuh atau
cepat mati di air kolam yang kotor
3. Pemilihan Benih Ikan Nila
Pembudidaya harus memastikan bahwa benih yang akan
dibudidayakan adalah benih ikan berkualitas. Jangan asal memilih benih hanya
karena harganya murah. Memang, benih berkualitas lebih mahal, tetapi hasilnya
pun lebih bagus.
Pembudidaya bisa mengambil benih langsung dari induk
ikan nila atau Anda dapat membelinya di pembenih yang kompeten. Cukup banyak pembenih yang menawarkan benih
ikan nila. Namun, sebelum membeli Anda wajib mengetahui lebih dulu ciri-ciri
dari benih ikan nila yang baik.
·
Ukuran benih
ikan nila sama
·
Panjang
badan tidak lebih dari 12 cm
·
Lincah
·
Warna
seragam
·
Tidak ada
cacat
·
Aktif
·
Bobot kurang
lebih 30 gram.
4. Penyebaran Benih
Cara budidaya ikan nila di kolam terpal yang
selanjutnya adalah menaburkan probiotik atau pupuk organik cair ke dalam kolam.
Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan mikro organisme. Proses ini memakan
waktu selama 5 – 7 hari. Setelah mikro organisme tumbuh, barulah benih-benih
terpilih bisa disebar sesuai dengan kapasitas kolam.
Siapkan ember berisikan air bersih, masukkan benih
terpilih ke dalam ember, dan diamkan selama 10 menit. Setelahnya, penuhi batas
air di ember lalu biarkan kembali selama lima menit.
Proses ini dilakukan untuk mencegah ikan nila stres.
Jika semua hal tersebut terpenuhi, maka Anda hanya perlu menyebarkan benih ikan
nila di dalam kolam terpal. Sesuaikan jumlah benih ikan dengan kapasitas kolam
terpal. Teknik ini dinamakan ADAPTASI
BENIH.
5. Perawatan
Pilih bahan pangan yang baik seperti pelet yang
mengandung keseimbangan protein,
karbohidrat, lemak, dan mineral. Pastikan untuk memberi pakan minimal dua kali
sehari. Namun untuk perawatan yang maksimal para peternak memberi pakan
sebanyak tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore.
Untuk bibit yang baru disebar ke dalam kolam, jangan
langsung diberi makan. Biarkan dulu benih beradaptasi di dalam kolam selama 1
hari.
Tak perlu
khawatir ikan akan kelaparan karena mereka akan memakan mikro organisme yang
sudah tumbuh sebelumnya. Jika sudah waktunya memberi pakan, lakukan pemberian
pakan secara konsisten dan di jam yang selalu sama, dengan metode sekenyangnya.
Setiap dua
minggu sekali lakukan pergantian air sebanyak 60 %.
6. Panen Ikan Nila
Cara budidaya ikan nila di kolam terpal yang baik pun
harus memperhatikan proses panennya. Kita dapat menunggu proses panen sekitar empat
hingga enam bulan atau ketika ikan memiliki bobot sekitar 500 gram atau sekilo
isi 6 – 4 ekor.
Waktu panen bisa dipercepat apabila Anda menambahkan
nutrisi additive pada pakan, misalnya
vitamin dan mineral. Ini bisa mempercepat pertumbuhan ikan nila menjadi lebih
besar.
Bagaimana Anda berani mencoba, jangan ragu untuk mencobanya ya!
Terima kasih
Komentar
Posting Komentar