1000 Macam Pakan Ikan Kaya Nutrisi
1000 Macam Pakan Ikan Kaya
Nutrisi
1000 Macam Pakan Ikan Kaya Nutrisi – Kebiasaan
makan (feeding habits) suatu jenis ikan mencakup dua hal, yaitu jenis-jenis
makanan dan cara makan dari ikan terkait. Pemahaman mengenai feeding habits
memiliki arti penting untuk memberikan jenis makanan yang cocok dan disukai
ikan sehingga makanan tersebut dapat termakan.
Di
Indonesia belum ada jenis-jenis usaha yang menghasilkan bibit pakan ikan alami
dari hasil kultur murni. Bibit-bibit pakan ikan alami umumnya merupakan hasil
percobaan di laboratorium yang sifatnya sekedar untuk memenuhi kebutuhan
penelitian.
Dalam
bidang produksi pakan ikan alami, masih terdapat kesenjangan yang cukup tajam
dalam hal ketersediaan teknologi dengan penggunanya, khususnya petani ikan.
Pengetahuan
mengenai jenis-jenis makanan ikan sangat penting karena dengan pengetahuan
ini dapat dibuat makanan yang sesuai dengan sifat-sifat alami ikan yang
bersangkutan. Secara alami, makanan ikan dapat dibedakan menjadi 5 macam
golongan, yaitu makanan nabati, makanan hewani, makanan campuran nabati
dan hewani, plankton, serta detritus.
Makanan
Nabati
Makanan
nabati adalah makanan yang berupa bahan tumbuh-tumbuhan berukuran besar
(makroskopik) yang mudah dilihat secara kasat mata. Ikan yang makanannya berupa
bahan-bahan nabati ini disebut ikan herbivora atau ikan vegetaris.
Beberapa
contoh makanan nabati antara lain adalah ganggang benang atau alga filamen,
seperti Chaetomorpha, Enteromorpha, Cladophora, dan Spirogyra. Beberapa
sayuran, seperti kangkung air (Ipomoea aquatica), eceng gondok (Eichhornia
erassipes), daun talas (Colacasia esculenta), dan daun pepaya (Carica papaya)
dapat dijadikan makanan nabati untuk ikan.
Beberapa
contoh jenis-jenis ikan herbivora atau vegetaris antara lain tawes (Puntius javanicus),
nilem (Osteochilus haselti), jelawat (Leptobarbus houeveni), sepat siam
(Trichogaster pectoralis), bandeng (Chanos chanos), gurami besar (Osphronemus
gouramy), dan baronang (Siganus javus). Ikan-ikan herbivora pada umumnya mudah
menerima makanan tambahan maupun pakan buatan.
Beberapa
makanan tambahan yang diberikan, misalnya dedak halus, bungkil kelapa, bungkil
kacang, isi perut hewan ternak, dan sisa-sisa sayuran. Pemberian makanan buatan
sebaiknya dicampur bahan hijauan, seperti tepung daun turi, tepung daun
lamtoro, tepung daun singkong, dan tepung fitoplankton yang terbuat dari
Chlorella sp., Spirulina sp., dan Tetraselmis sp.
Makanan
hewani
Makanan
hewani adalah makanan yang berasal dari bagian-bagian hewan makroskopik atau
makanan yang berdaging. Ikan- ikan yang makan bahan hewani dinamakan ikan
karnivora atau ikan pemakan daging. Kelompok ikan tersebut sering juga
dinamakan ikan buas.
Daging
yang diberikan dapat berupa bangkai maupun hewan hidup yang berukuran kecil.
Hewan – hewan yang sering menjadi mangsa ikan karnivora antara lain jenis –
jenis ikan kecil, seperti ikan seribu (Lebistes reticulatus), kepala timah,
sisik mulik atau ralan curing (Panchax panchax), teri (Stolephorus
commersonii), anakan ikan, siput-siput kecil, larva serangga, dan cacing
tubifek (cacing sutra atau cacing rambut).
Beberapa
contoh ikan karnivora antara lain gabus (Ophiocephalus striatus), betutu
(Oxyeleotris marmorata), sidat (Anguilla spp), oskar (Astronotus ocellatus),
belut sawah (Monopterus albus), arwana (Schleropages formosus), kakap putih
(Lares calcalifer), kerapu (Ephinephelus sp.), kakap merah (Lutjanus
argentimaculatus), dan cucut macan (Galeocerdo rayneri). Ikan-ikan
karnivora umumnya agak sulit menerima makanan tambahan, terutama pakan buatan.
Jenis
ikan ini biasanya menyukai makanan yang tanpa cincangan atau gilingan daging
ikan atau hewan-hewan lainnya yang masih segar. Apabila diberi makanan buatan,
ikan jenis ini membutuhkan latihan yang lama dan biasanya diberikan dalam
keadaan basah. Komposisinya harus banyak mengandung bahan hewani dan aromanya
cukup merangsang (aroma daging).
Makanan
Campuran (Nabati dan Hewan)
Makanan
campuran adalah makanan yang terdiri dari bahan nabati dan hewani. Jenis bahan
makanan ini dapat dimakan selagi masih hidup, seperti ganggang algae, lumut,
larva serangga, dan cacing, maupun dimakan dalam bentuk benda mati, seperti
kotoran hewan, kotoran manusia, limbah industri pertanian, serta bangkai.
Ikan yang
suka menyantap makanan campuran disebut ikan omnivora (ikan pemakan segala atau
pemakan campuran). Beberapa contoh ikan omnivora, antara lain ikan mas tombro
(Cyprinus caprio), maskoki {Carassius auratus), mujair (Tillapia mossambica),
dan lele {Clarias batrachus).
Ikan
omnivora lebih mudah menerima pakan tambahan maupun pakan buatan sewaktu masih
burayak, benih, atau setelah dewasa. Misalnya lele Selain memangsa makanan
hewani, lele juga melahap makanan nabati, dan tidak akan menolak jika diberi
makanan pelet.
Plankton
Plankton
adalah organisme yang hidup melayang-layang di dalam air. gerakannya pasif, dan
hanya mengikuti arah arus karena tidak mampu untuk melawan gerakan air. Secara
biologis plankton terdiri dari dua macam golongan yaitu plankton nabati atau
plankton tumbuh-tumbuhan (fitoplankton) dan plankton hewani atau plankton
binatang (zooplankton). Ikan yang makanannya utamanya plankton disebut pemakan
plankton atau plankton feeder.
Beberapa
contoh jenis plankton nabati antara lain Chlorella, Tetraselmis, Skeletonema,
Isochrysis, Dunaliella,dan Spirulina. Contoh plankton hewani antara lain adalah
Brachionus, Daphnia, Moina, Cyclops, Calanus, Trigiopus, dan Artemia. Contoh
ikan pemakan plankton antara lain tambakan (Helostoma temminckii) dan ikan
layang {Decapterus russeli).
Ikan
pemakan plankton, burayak maupun yang dewasa dapat menerima makanan urn pakan
buatan. Akan tetapi, bentuk makanan itu harus gan bentuk makanan aslinya, yaitu
berupa tepung, butiran-mpun serpihan-serpihan halus (flake). Untuk burayak,
pakan biasanya diberikan dalam bentuk suspensi (butiran-butiran jtkan dalam
air).
Detritus
Detritus
adalah kumpulan bahan organik yang telah hancur dan terdapat Jika di darat,
hancuran bahan organik berasal dari tumbuh – tumbuhan maupun dari hewan,
seperti alga, bakteri, cendawan, protozoa, kotoran hewan, kotoran manusia,
limbah industri, dan limbah pertanian. Ikan yang suka makan detritus disebut
pemakan detritus (detritus feeder). Contoh ikan pemakan detritus antara lain
belanak {Mugil cephalus).
Belanak
suka mengambil hancuran lumut sutra (Chaetomorpha) dan lumut perut ayam
(Enteromorpha) yang terdapat di dasar perairan. Ikan pemakan detritus dapat
menerima makanan tambahan dan pakan buatan dalam bentuk hancuran sehingga
mempunyai sifat-sifat fisik yang mirip dengan detritus. Hal tersebut
dikarenakan ikan-ikan pemakan detritus suka mengambil makanan yang mengendap di
dasar perairan.
Sebagian Sumber dari :
http://perikananindonesia.com/jenis-jenis-makanan-ikan/
Komentar
Posting Komentar