faktor -faktor penting dalam penerapan
Cara Budidaya Ikan Yang Baik
(CBIB)
Perdagangan bebas antar negara yang sebentar lagi akan
diberlakukan, menuntut para pelaku pasar untuk meningkatkan daya saing
produknya. Bukan hanya berkualitas, namun juga dengan harga yang murah.
Persaingan produk bukan hanya dalam tataran lokal, namun juga akan bertarung
dengan pesaing dari luar negeri. Apabila pelaku pasar tidak dapat meningkatkan
daya saing produknya, bukan tidak mungkin produk-produk dari luar negeri yang
berkualitas tinggi dan murah akan membanjiri pasar dalam negeri, dan menjadi
idola konsumen lokal.
Perdagangan bebas antar negara berlaku juga untuk
produk-produk perikanan. Untuk dapat bertarung dengan produk-produk perikanan
dari luar negeri, kita tentu harus memiliki kualitas produk perikanan yang baik
dan juga harga produk yang murah. Nilai kualitas suatu produk didasarkan pada
suatu pengakuan system jaminan mutu (standard mutu) pada masing-masing negara
berdasarkan transparasi, objektivitas dan kepercayaan. Disamping itu, produk
perikanan juga diharapkan aman untuk dikonsumsi dan ramah lingkungan.
Beberapa negara pengimport produk-produk perikanan,
memberlakukan aturan yang ketat dan melakukan pemeriksaan sebelum produk
perikanan yang masuk ke negaranya beredar bebas. Diantaranya adalah memeriksa
residu logam berat dan anti biotik serta kandungan bakteri yang ada. Mereka
memberlakukan standard yang ketat dengan memberi nilai ambang batas
kandungan-kandungan bahan atau organisme berbahaya tersebut.
Jadi jangan pernah mimpi produk ikan kita akan
diterima pasar bebas, apabila kita masih memelihara lele di kolam yang juga
berfungsi sebagai jamban, atau mengobati ikan dengan obat yang mengandung
antibiotik tinggi. Mungkin saat ini kita beranggapan bahwa toh produk perikanan
kita hanya dijual pada pedagang lokal, jadi tidak masalah apabila masih melakukan
hal tersebut. Namun ke depan apabila pasar kita sudah dibanjiri produk
perikanan dari Vietnam atau RRC yang terkenal murah dan juga siap olah (berupa
fillet), kita baru akan sadar dan mulai memperhatikan masalah mutu.
Agar kita tidak terlambat dalam mengantisipasi hal tersebut, ada baiknya
apabila kita memulai untuk melakukan sebuah tindakan yang kongkrit dalam
meningkatkan mutu produk perikanan kita.
Penerapan Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB)
merupakan salah satu upaya menciptakan ikan yang berkualitas. CBIB adalah
penerapan cara memelihara dan atau membersarkan ikan serta mamanen hasilnya
dalam lingkungan yang terkontrol sehingga memberikan jaminan pangan dari
pembudidayaan dengan memperhatikan sanitasi, pakan obat ikan dan bahan kimia
serta bahan biologi.
Ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam
penerapan CBIB, berikut faktor-faktor tersebut :
1. LOKASI
Unit usaha budidaya berada pada lingkungan yang
sesuai, bebas banjir, pencemaran bahan kimiawi, biologis, selengkapnya dapat
dilihat disini Pemilihan Lokasi.
2. SUPLAI AIR
Unit usaha mempunyai sumber air yang baik dan air
pasok terhindar dari cemaran, selengkapnya dapat dilihat di Parameter
Kualitas Air :
3. TATA LETAK DAN DESAIN
Unit usaha budidaya mempunyai desain dan tata letak
yang dapat mencegah pencemaran lingkungan dan dibuat untuk memenuhi persyaratan
pertumbuhan dan perkembangan ikan. Toilet, septic tank, gudang dan fasilitas
lainnya terpisah dan tidak berpotensi mengkonta-minasi produk budidaya.
Unit usaha budidaya memiliki fasilitas pembuangan
limbah yang ditempatkan di area yang sesuai. Wadah budidaya di-desain dan
dibangun agar menjamin kerusakan fisik dan kenyamanan ikan selama pemeliharaan
dan panen, selengkapnya dapat dilihat di Wadah Budidaya Perikanan.
4. KEBERSIHAN FASILITAS DAN PERLENGKAPAN
Unit usaha budidaya dan lingkungannya dijaga kondisi
kebersihan&higienis. Wadah, perlengkapan dan fasilitas budidaya
dibuat dari bahan yang tidak menyebabkan Pencemaran lingkungan dan tidak
melukai ikan.
Fasilitas dan perlengkapan dijaga dalam kondisi higienis
dan dibersihkan sebelum dan sesudah digunakan; serta (bila perlu) didesinfeksi
dengan desinfektan yang diizinkan.
5. PERSIAPAN WADAH BUDIDAYA
Wadah budidaya dipersiapkan dengan baik sebelum
penebaran benih. Dalam persiapan wadah dan air, hanya menggunakan pupuk,
probiotik dan bahan kimia yang direkomendasikan.
|
Wadah budidaya ikan
|
6. PENGELOLAAN AIR
Dilakukan upaya filterisasi air atau pengendapan serta
menjamin kualitas air yang sesuai untuk ikan yang dibudidayakan. Monitor
kualitas air sumber secara rutin untuk menja min kesehatan & kebersihan
ikan yang dibudidayakan. Pengolahan air sesuai sumber air dan jenis ikan yang
dibudidayakan (Kesadahan, pH, suhu, CO2).
|
Sistem filtrasi pada budidaya ikan
|
Semoga dengan penerapan dan penguatan teknik Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dapat meningkatkan jumlah produksi dan nilai kualitas produk yang dihasilkan oleh para pembudiaya ikan. dan melalui penerapan CBIB ini juga mampu untuk mencegah terjadinya penyakit secara dini.
demikian semoga bermanfaat.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sdr. Aan Supriatna atas ijinnya menyadur isi tulisannya
Sumber :
-Panduan Cara Budidaya Ikan Yang Baik
Komentar
Posting Komentar