MEMBANGUN KEWIRAUSAHAAN PERIKANAN
PENDAHULUAN
Perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan mengglobal menuntut
lahirnya para wirausaha yang bersih, tangguh dan professional. Era lama yang
hanya mengandalkan pada selles market and captive market sudah
dapat membuat pengusaha memperoleh keuntungan. Namun era bisnis saat ini yang
penuh dengan persaingan maka paradigma pemasaran produk harus berubah
dari selles markett and captive market menjadi marketing
needs and promotion consept.
Perubahan paradigma pemasaran produk itulah yang menjadi salah satu pemicu
untuk melahirkan para wirausaha yang bersih, tangguh dan professional, karena
hanya wirausahawan yang yang jujur, inovatif dan kreatif serta menjalankan
kegiatan bisnisnya secara professional akan dapat tetap eksis bahkan berkembang
lebih besar.
KEWIRAUSAHAAN
Pengertian
Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu proses
peningkatan kesejahteraan yang dinamis. Kesejahteraan diciptakan oleh
yang menghadapi resiko terbesar dari sisi equity (modal), waktu, dan komitmen
untuk memberi nilai untuk suatu produk atau jasa (Robert C. Ronstadt dalam Departemen
Tenaga Kerja RI. Direktorat Jenderal Binapenta, 1998).
Wirausaha adalah pelaku
usaha/bisnis yang selalu berusaha memindahkan segala sumber daya ekonomi dari
wilayah yang kurang produktif ke wilayah yang lebih prtoduktif untuk memperoleh
penghasilan yang lebih besar, dan semakin besar. (Winarso Drajad Widodo, 2005 : 13 )
Pendapat lain dari Rambat Lupiyoadi Jero Wacik mendifinisikan bahwa Wirausaha
adalah orang yang melaksanakan proses penciptaan kekayaan dan nilai tambah
melalui peneloran dan penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan
merealisasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan ( 1998 : 3).
Ciri-Ciri dan Sifat-Sifat Wirausahawan
Menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) berarti memadukan
perwatakan pribadi, keuangan dan sumber-sumberdaya di dalam
lingkungannya. Setiap wirausahawan memiliki perwatakan yang
unik. Wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber-sumberdaya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan
mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses. Wirausahawan
adalah ahlinya mengambil risiko dan bagaimana menghasilkan kombinasi baru
dengan cara memperkenalkan produk-produk atau proses-proses atau mengantisipasi
pasar atau mengkreasikan tipe organisasi baru.
Berikut ini disajikan cirri-ciri
dan sifat-sifat wirausahawan :
Ciri-ciri
|
Watak
|
1. Percaya
diri
|
Keyakinan,
optimisme, ketidaktergantungan
|
2.
Berorientasi tugas dan hasil
|
Kebutuhan
akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,
mempunyai dorongan kuat, energetic dan inisiatif
|
3.
Pengambil resiko
|
Kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan
|
4.
Kepemimpinan
|
Bertingkah
laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, menanggapi
saran-saran dan kritik
|
5.
Keorisinilan
|
Innovatif
dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber, serba bisa, mengatahui banyak
|
6.
Berorientasi ke masa depan
|
Pandangan
jauh ke depan (memiliki visi yang jelas), perseptif
|
Disamping hal-hal tersebut diatas, bersadarkan pengalaman dan pendapat para
praktisi bisnis/wirausaha dapat disarikan pula sifat-sifat terpenting
wirausaha.
Sifat-sifat terpenting dari wirausahawan dikenal dengan Ten-D :
1. Dream (mimpi)
: Memiliki visi masa depan dan kemampuan mencapai visi tersebut.
2. Decisiveness (ketegasan)
: Tidak menangguhkan waktu dan membuat keputusan dengan cepat.
3. Dors (pelaku) :
Melaksanakan secepat mungkin.
4. Determination (ketetapan hati) :
Komitmen total, pantang menyerah.
5. Dedication (dedication)
: Berdedikasi total, tak kenal lelah.
6. Devotion (kesetiaan) :
Mencintai apa yang dikerjakan.
7. Details (terperinci) :
Menguasai rincian yang bersifat kritis.
8. Destiny (nasib) :
Bertanggung jawab atas diri sendiri.
9. Dollars (uang) : Kaya bukan
motivator utama, uang lebih berarti sebagai ukuran kesuksesan.
Sifat-sifat penting lain dari Seorang Wirausahawan :
1. Memiliki visi masa depan dan kemampuan
mencapai visi tersebut
2. Percaya diri
3. Memiliki Ketrampilan
4. Berkarya, kreatif dan innovatif
5. Mencintai apa yang dikerjakan
6. Kepemimpinan yang efektif
7. Mampu mengelola
8. Mampu berkomunikasi secara efektif
9. Mampu bersosialisasi secara luas
10. Pencari peluang/tanggap terhadap peluang
11. Berdaya tahan /ulet
12. Penuhi janji/kontrak
13. Berani mengambil resiko
14. Menyukai kualitas dan efisiensi
15. Melaksanakan secepat mungkin
16. Pencari informasi
17. Merencana dan mengendalikan secara sistematis
18. Pandai meyakinkan orang
19. Sehat iiwa dan raga
20. Bertanggungjawab atas nasib sendiri/mandiri
21. Memili komitmen untuk menciptakan nilai tambah.
Ciri-ciri umum atau kiat menjadi
wirausahawan yang tangguh dan berhasil :
1. Tujuan yang
berkelanjutan; Seorang wirausahawan tidak hanya puas terhadap pencapaian
tujuan, melainkan senantiasa membuat tujuan baru untuk menantang diri mereka.
2. Ketekunan;
ketabahan dalam mencapai suatu tujuan.
3. Pengetahuan tentang
bisnis; Seorang wirausahawan harus mengerti prinsip-prinsip dasar tentang
bagaimanasuatu bisnis dapat bertahan dan berhasil.
4. Mengatasi kegagalan; Kegagalan adalah
hambatan-hambatan sementara terhadap pencapaian tujuan.
5. Upaya diri; Percaya bahwa anda
mengontrol kesuksesan atau kegagalan sehingga upaya yang serius sangat
diperlukan untuk mencapai tujuan.
6. Mengambil Resiko adalah biasa; Kemampuan
untuk menilai resiko dan menimbang bahaya; lebih menyukai resiko yang besar namun
realistik untuk mencapai tujuan.
7. Memecahkan masalah; Kemampuan untuk
memecahkan masalah secara efektif dengan banyak akal.
8. Inisiatif; Wirausahawan adalah individu
yang aktif, yang ingin melakukan ide mereka sesegera mungkin sehingga mereka
dapat segera melihat hasilnya.
9. Energi; Stamina yang tinggi diperlukan
untuk memenuhi kemempuan menjalankan bisnis.
10. Kemauan untuk berkonsultasi dengan para ahli;
keinginan untuk mencari bantuan orang lain diperlukan untuk mencapai tujuan.
11. Kesehatan fisik; Kesehatan sangat penting untuk
mengimbangi tuntutan dan tekanan yang ditimbulkan dari bisnis anda, terutama
pada tahun-tahun awal.
12. Kesehatan mental dan emosi; Jam kerja yang panjang dan
tekanan bisnis menuntut kestabilan emosi anda.
13. Toleransi terhadap ketidakpastian; Ketidakpastian
harus diterima sebagai bagian penting dari bisnis.
14. Memanfaatkan masukan; Keahlian untuk mencari dan
memanfaatkan masukan atas penampilan diri dari tujuan bisnis.
15. Bersaing dengan standar buatan sendiri; Kecenderungan
untuk membuat standar penampilan yang realistik dan berupaya memenuhi standar
tersebut.
16. Mencari tanggung jawab pribadi.
17. Percaya diri; Percaya diri yang realistik terhadap
diri anda dan kemampuan anda untuk mencapai tujuan bisnis atau tujuan pribadi.
18. Kepandaian; Mampu mengatasi banyak hal atau tugas
secara efektif pada saat bersamaan.
19. Keinginan untuk tidak tergantung; Wirausahawan yang
berhasil biasanya terlahir bukanlah seorang yang dapat bekerja sama.
20. Memanfaatkan imajinasi positif; Kemampuan berimajinasi
tentang tujuan adalah ciri khusus dari wirausahawan yang sukses.
21. Pencapaian tujuan; Perasaan adanya suatu misis,
memotivasi para wirausahawan memulai bisnis.
22. Obyektif; Kemampuan untuk berlaku objektif sangat
diperlukan untuk mencapai tujuan yang realistik.
23. Berorientasi pada tujuan; Keinginan untuk menghadapi
tantangan dan mencoba batas kemampuan.
24. Fleksibel; Mau menerima perubahan, mampu menyesuaikan
persepsi terhadap tujuan dan kegiatan berdasarkan informasi baru.
25. Keinginan untuk mencipta.
26. Keterlibatan jangka panjang; Kesepakatan terhadap
proyek jangka panjang dan tujuannya membutuhkan pengorbanan pribadi.
27. Komitmen; Dedikasi terhadap tujuan tanpa di ganggu
atau dihalangi; modifikasi terhadap tujuan dapat terjadi, tetapi tujuan utama
masih dipertahankan.
28. Inovasi; Kemampuan dan keinginan untuk menemukan
hal-hal yang baru.
29. Gambaran jangka panjang; Pemahaman akan tujuan jangka
panjang sehingga setiap langkah dalam rencana bisnis dapat dilihat dalam
konteks.
30. Pandangan positif.
31. Pengetahuan teknis dan industri; Pengertian menyeluruh
tentang industri dan produk atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis; akses untuk
menghubungi ahli dalam bidang tersebut.
32. Hubungan antar manusia; Kemampuan untuk memperoleh
dana jika diperlukan.
33. Akses pada sumber keuangan; Kemampuan untuk memperoleh
dana jika diperlukan.
34. Hasrat terhadap uang; Bagaimana menggunakan uang
dengan sebaik-baiknya dan bijaksana.
35. Kemampuan berfikir; Seorang wirausahawan harus
mempunyai sifat ingin tahu dan berusaha berfikir secara efektif.
36. Kemampuan menjual; Kemampuan untuk meyakinkan orang
lain terhadap nilai produk atau jasa yang ditawarkan.
37. Kemampuan untuk berkomunikasi: Kemampuan untuk
menggunakan kata-kata yang efektif, mudah dimengerti dan dipahami.
38. Keberanian; Kemauan untuk bertindak atas pendirian
sendiri untuk mengatasi masalah dan hambatan.
39. Umur; Tidak ada umur ideal untuk memulai bisnis,
meskipun penting untuk memiliki cukup pengalaman hidup, mawas diri, dan
kepercayaan diri.
40. Latar belakang keluarga; Wirausahawan yang sukses
sering mempunyai pasangan, orang tua, atau keluarga dekat yang menjalankan
bisnisnya dan memberikan dukungan.
41. Latar belakang suku; Suku yang suka bermigrasi
mempunyai dorongan yang lebih kuat untuk menjadi wirausaha yang berhasil.
42. Latar belakang pekerjaan; Kecenderungan kesulitan
bekerjasama dengan orang lain dalam jangka waktu tertentu karena kepribadian
yang kreatif, frustasi mendapat perintah dari pihak lain.
43. Latar belakang pendidikan; Pendidikan yang tinggi
tidak menjamin seseorang mempunyai jiwa wirausaha yang baik.
Karakteristik Wirausaha.
Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang dimiliki oleh wirausaha,
diantaranya adalah :
1) Wirausaha adalah pencipta perubahan
( the change creator), di sini dituntut tidak hanya
mengelola/mengusai perubahan, tetapi juga mampu menciptakan perubahan,
2) Wirausaha selalu melihat perbedaan baik
antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dibanding sebagai
kesulitan,
3) Wirausaha cenderung mudah jenuh terhadap
segala kekmampuan hidup untuk kemuadian bereksperimen dengan
pembaharuan-pembaharuan,
4) Wirausaha melihat pengetahuan dan
pengalaman hanyalah alat untuk memacu kreativitas, bukan sesuatu yang harus
diulangi,
5) Wirausaha adalah seorang pakar tentang
dirinya sendiri,
6) Wirausaha berani memaksa diri untuk
menjadi pelayan bagi orang lain, (Gede Prama,SWA 09/XI/1996, dalam Jero Wacik,
1998 : 5)
Sifat terpenting dari personal ada tiga yaitu : (1) rasa percaya diri, (2)
optimis dan (3) mandiri. Kemudian dengan kekuatan personal itu akan menampilkan
tabiat yang motivatif, berpikir terbuka dan inovatif yang terkait dengan
perilaku ekonomis yang selalu mengejar nilai tambah, bekerja keras dan
inisiatif dengan semboyan “ tiada hasil tanpa kerja”
Selanjutnya dari perilaku ekonomi itu melahirkan sifat visioner, peka
terhadap keadaan lingkungan dan inventif yang mencerminkan perilaku sosialnya.
Karakter personal, ekonomis dan social terbeut disempurnakan dengan kesiapan
menghadapi resiko ketika berusaha mengorganisasikan bisnis untuk mewujudkan
peluang dan tantangan bisnis menjadi kenyataan diperlukan kemampuan
organisatoris yang meliputi : kepemimpinan (leadership), tangggap dan
terbuka terhadaparan dan kritik (teacheable) dan senang bergaul.
IMBALAN DAN TANTANGAN BERWIRAUSAHA
A. Imbalan Wirausaha
Setiap orang selalu tertarik untuk berwirausaha, karena berbagai imbalan
yang kuat. Imabalan yang dimaksudkan di sini dapat dikelompokkan menjadi tiga
kategori dasar, yakni:
1) Laba
Tidaklah mengejutkan jika imbalan berupa laba merupakan motivasi yang
kuat bagi wirausaha tertentu, karena bagaimanapun investasi yang ia tanamkan
suatu bisnis harus dapat diganti dengan bentuk ekuivalen upah (waktu), tingkat
bunga/deviden (modal) sebelum laba yang sebenarnya dapat direalisasikan .
Wirausaha selalu mengharap hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan
modal yang ia investasikan, tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi
resiko dan inisiatif yang ia lakukan dalam menjalankan bisnisnya sendiri.
Walaupun begitu, bagi wirausaha lain berpendapat bahwa laba adalah
salah satu cara untuk mempertahankan nilai dan keberlangsungan hidup
perusahaan, karena tanpa laba perusahaan akan menjadi kecil dan akhirnya mati.
2) Kebebasan
Kebebasan untuk menjalankan usaha dengan kemampuan dan kemauannya
sendiri merupakan imbalan lain bagi wirausaha, banyak orang yang meninggalkan
pekerjaannya diperusahaan lain karena ia ingin bekerja sendiri tanpa
dikendalikan oleh orang lain (menjadi Bos di perusahaan sendiri). Wirausaha
yang demikian ini mempunyai keinginan yang kuat untuk membuat keputusan usaha
sendiri, mengambil resiko dan memperoleh imbalan yang ada. Mereka menggunakan
kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan perilaku kerja pribadinya secara
fleksibel, memiliki kebebasan untuk berkarier agar memperoleh hasil lebih
dari usahanya.
Tentu saja, kebebasan tidak menjamin kehidupan yang mudah, banyak wirausaha
bekerja berjam-jam lamanya tetapi mereka mendapat kepuasan dari keputusan yang
mereka buat sendiri berdasarkan factor ekonomi dan lingkungan lainnya.
3) Kepuasan Menjalani Hidup
Seseorang sering mengatakan bahwa kegiatan usaha yang paling
menyenangkan apabila berbisnis sendiri, dikelola sendiri dan diputuskan
sendiri. Kenikmatan/kepuasan yang mereka dapatkan mungkin berasal dari
kebebasan mereka dalam menjalakan bisnisnya, kepuasan menjadi bos, kepuasan
karena sering menghadiri rotary club dan kepuasan karena
dilayani seperti tokoh masyarakat.
Bahkan wirausahawan yang lebih ekstrim berpendapat bahwa : saya
tidak sepenuhnya tertarik terhadap segala sesuatu yang berbau uang. Hal itu
tidak penting bagi saya, tetapi terlibat dalam suatu yang dapat membuat saya
terlibat seutuhnya merupakan hal yang saya inginkan. Ungkapan ini menunjukkan
bahwa wirausaha merupakan kegiatan bisnis yang merupakan penyaluran dari
bakat dan minat sesorang untuk memperoleh kepuasan hidup.
B. Tantangan Wirausaha.
Meskipun imbalan dalam kewirausahaan menggiurkan, tapi ada juga biaya yang
berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan
bisnisnya sendiri, biasanya memerlukan kerja keras, menyita banyak waktu,
dan memb0utuhkan kekuatan emosi. Bahkan seorang wirausaha sering mengalami
tekanan pribadi yang tidak menyenangkan seperti menyita waktu yang
relatif lama dan tenaga yang melelahkan, namun menyenangkan.
Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi
wirausaha, tidak ada jaminan kesuksesan. Sebagaimana yang akan kita
diskusikan pada bab ini, wirausaha harus menerima berbagai resiko yang
berhubungan dengan kegagalan bisnis, meskipun tak seorang pun yang ingin
gagal, tetapi selalu ada kemungkinan tersebut bagi orang yang memulai suatu
bisnis.
Dalam memutuskan karier menjadi seorang wirausaha, Anda seharusnya melihat
aspek positif dan negatifnya. Tantangan yang berupa kerja keras, tekanan
emosional,dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan kita jika Anda
mengharapkan untuk mengambil
imbalan.
KEWIRAUSAHAAN DALAM PRAKTEK
Bisnis
wirausaha memerlukan pengelolaan atau manajemen yang berbeda dengan manajemen
konvensional sehingga disebut dengan manajemen kewirausahaan. Yang dimaksud
dengan manajemen kewirausahaan adalah manajemen yang sistematis, terorganisasi
dan memiliki tujuan yang definitif. (Winarso D.W, 2005 : 94) Walaupun aturanya
pada dasarnya sama, tetapi setiap jenis usaha yang dikelola dengan manajemen
kewirausahaan memiliki permasalahan yang berbeda-beda tergantung pada jenis dan
sifat usahanya.
Manajemen
kewirausahaan bagi perusahaan yang bergerak dibidang produk berbeda dengan
perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Demikian halnya bagi perusahaan yang
sudah ada manajemennya akan berbeda bagi perusahaan yang baru berdiri/akan
didirikan meskipun perusahaan-perusahaan ini memiliki tujuan yang sama yaitu
menghidari ancaman kemuduran usaha/ bangkrut.
Wirausahawan dalam
bisnis yang sudah ada intrapreneur menghadapi permasalahan,
keterbatasan,dan kendala yang berbeda dari wirausahawan baru dan individual.
Dalam bisnis yang sudah ada, meskipun sudah tersedia rambu-rambu pengelolaan
yang definitif, namun wirausahawan tetap harus berinovasi agar usahanya tetap
berkembang dan mengutungkan.
KEMAJUAN TEKNOLOGI SEBAGAI PELUANG PENGEMBANGAN
WIRAUSAHA
Dalam era
globalisasi, seorang wirausaha tidak boleh gagap teknologi. Karena teknologi
informasi memberikan peluang-peluang bisnis yang lebih luas. Bentuk produk
teknologi terkait dengan periklanan, komunikasi dan infomasi. Wirausaha tidak
perlu mempelajari secara detail, tapi dapat mengaplikasikan visi-visi, gagasan
untuk mendasari pelayanan dan pengembangan produk.
Teknologi modern berarti kompetensi yang berasal dari belahan dunia lainnya
dan mampu mempengaruhi sebagian besar aktifitas wirausaha berbasis lokal.
Membangun kesuksesan berbasis teknologi dapat pula menimbulkan masalah baru.
Masalah tersebut adalah kemampuan produsen untuk memenuhi kebutuhan yang
mungkin terjadi di luar dugaan. Tidak menutup kemungkinan banyak konsumen yang
tertarik dengan barang yang kita tawarkan. Kemungkinan tersebut dapat
menjadikan sebuah peluang yang menjanjikan jika wirausaha tersebut telah
memprediksinya sebelumnya.
Pengetahuan tentang teknologi informasi memungkinkan seorang wirausaha
memahami seberapa jauh mereka bisa mengembangkan diri dengan sumber daya yang
ada, serta tingkat kebutuhan yang diperlukan. Tidak ada alasan satupun yang
membatasi seorang wirausaha menghadapi batasan-batasan geografis yang
dihadapinya. Oleh karena itu, sebelum merambah ke dunia teknologi, seoranng
wirausaha harus membenahi dirinya serta kemampuannya di dalam menganalisa pasar
sehingga mampu berkompetisi dengan seluruh wirausaha dari seluruh penjuru
dunia.
KEWIRAUSAHAAN PERIKANAN
Alasan-alasan pengembangan kewirausahaan perikanan di
Indonesia, antara lain adalah sebagai berikut:
1.
Permintaan Hasil Perikanan baik domestik dan luar negeri meningkat
terus.
2.
Meningkatnya kedasaran masyarakat untuk makan makanan
sehat dan bergizi tinggi yaitu hasil laut.
3.
Perikanan terutama Budidaya dan Pengolahan Hasil
Perikanan merupakan sektor yang sedang laju relatif cepat.
4.
Potensi Perikanan Indonesia sangat besar dgn keanekaragaman
hayati sehingga lebih banyak tipe, komoditas dan lokasi usaha
perikanan.
5.
Jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak (±230. juta)
merupakan pasar potensial yang baru digali sebagian kecil saja shg
peluang pasar masih sangat terbuka.
6.
Indonesia berada dikawasan tropis dengan sinar matahari
tersedia sepanjang tahun sehingga kegiatan produksi
bisa berlangsung sepanjang tahun.
7.
Bisnis perikanan terdiri dari banyak pelaku on
farm dan menghasilkan lagi ( multifier effect)
pelaku off farm shg banyak pilihan usaha dikedua
level bisnis perikanan tsb.
8.
Kecenderungan politik nasional mulai memperhatikan potensi
kelautan termasuk didalamnya perikanan.
9.
Kecenderungan politik nasional yang mulai memperhatikan
potensi kelautan, termasuk didalamnya kegiatan perikanan.
10.
Gaya hidup dan pola makan masyarakat dengan aktivitas
tinggi (people on the run) menghendaki
makanana praktis dan siap saji
11.
Banyaknya penyakit yang disebabkan mengkonsumsi
aging hewan ternak seperti “Antrax”, daging ternak ayam
dan burung “ Flu Burung” shg pilihan thd makan ikan semakin tinggi
12.
Meningkatnya teknologi hasil perikanan yang telah
menghasilkan aneka jenis olahan produk diversifikasi olahan hasil perikanan
( fish jelly produk) yang sangat disukai oleh seluruh kalangan
masyarakat (trend) membuka peluang besar bagi pengembangan binsis
perikanan
Sumber
: Fahrur Razi, S.ST (Penyuluh Perikanan pada Pusat Penyuluhan Kelautan
dan Perikanan)
Komentar
Posting Komentar