FERMENTASI BAHAN PAKAN, MENINGKATKAN KECERNAAN IKAN
Oleh : Dian Risnandar, S.Pi
Pakan menjadi aspek vital dalam menunjang keberhasilan
budidaya perikanan maupun udang. Di samping itu, pakan juga menjadi salah satu
komponen biaya terbesar yang harus ditanggung pembudidaya dalam melakukan bisnisnya. Tingginya biaya
pakan perikanan yang harus dikeluarkan tersebut tidak dapat dilepaskan dari
komponen bahan baku penyusunnya. Beberapa di antaranya adalah tepung ikan dan
bungkil kedelai. Pasalnya, Indonesia masih bergantung pada pasokan dari luar
negeri untuk dua komponen bahan baku pakan ini. Tepung ikan sangat berperan
penting dalam proses pembuatan pakan sebagai penyedia protein hewani. Hal ini, di samping karena komposisi asam
amino yang bagus, juga tingkat kecernaan bahan baku ini terbilang tinggi
dibanding dengan sumber protein dari bahan baku lain, terutama sumber bahan
baku nabati. Di samping itu, tepung ikan juga mengandung berbagai nutrisi lain
yang sangat dibutuhkan oleh ikan, antara lain omega 3 (EPA dan DHA), dan lain-lain.
Tidak hanya itu, kandungan beberapa mineral, seperti kalsium, fosfor
terbilang tinggi. Nutrisi seperti asam lemak esensial (EPA dan DHA) tersebut
tidak dapat disediakan oleh sumber bahan nabati. Sementara itu, bungkil kedelai
pun dianggap sebagai penyedia protein nabati yang tinggi. Namun, tingginya
harga pakan menjadi masalah tersendiri bagi pembudidaya. Semakin mahal pakan,
keuntungan yang didapat pun semakin menyusut. Kondisi demikian mendorong
praktisi dan berbagai pihak untuk mencari sumber bahan baku local yang murah,
tersedia melimpah, namun tetap berkualitas. Seiring dengan meningkatnya harga
pakan, pencarian bahan baku alternatif pun semakin gencar dilakukan. Meskipun
tepung ikan dapat diproduksi dalam negeri, beberapa persyaratan tidak terpenuhi
sehingga pasokan tepung ikan didatangkan dari negara lain. Hal ini tentu saja
menambah biaya produksi pembuatan pakan sehingga harganya pun meningkat.
Bahan Baku Lokal (sumber : Dian Risnandar) |
Sementara itu, limbah perikanan dan peternakan yang berpotensi sebagai
bahan baku di antaranya adalah limbah cangkang dan kepala udang, limbah
ikan/ikan rucah, isi rumen, limbah bulu ayam, dan lain-lain. Sebagai alternatif
bahan baku dalam pembuatan pakan ikan. Kondisi demikian mengharuskan bahan baku
pakan tersebut diproses terlebih dahulu sehingga layak untuk dijadikan sebagai
bahan baku pakan ikan serta pengolahan tersebut dilakukan pada saat bahan baku
belum diproses dalam pembuatan pakan.
Beberapa pakan buatan (sumber : aquatec.co.id) |
Meningkatkan kecernaan bahan baku nabati
Untuk meramu pakan ikan dari beberapa bahan baku alternatif, diperlukan
pengetahuan yang dalam mengenai metode formulasi pakan dan pengetahuan mengenai
kandungan nutrisi bahan-bahan tersebut. Salah
satu proses yang dapat memperbaiki kualitas kandungan nutrisi bahan baku
tersebut yaitu fermentasi. Contohnya, bungkil kelapa sebagai bahan baku nabati
lokal untuk pakan ikan.
Fermentasi merupakan proses perombakan senyawa organik kompleks, baik itu karbohidrat, lemak, protein, dan senyawa lainnya, menjadi bentuk yang lebih sederhana. Proses ini dapat berlangsung dalam kondisi aerobic maupun anaerobic dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme, misalnya bakteri atau ragi.
Penggunaan Probiotik Bacillus Sp (sumber : Dian Risnandar) |
Proses fermentasi juga dapat digunakan untuk mengawetkan pakan yang akan
disimpan. Proses ini juga bermanfaat untuk mengurangi bahkan menghilangkan zat
racun yang terkandung dalam bahan pakan. Bahkan, jenis mikroorganisme tertentu
yang berperan dalam proses fermentasi mampu mengonversi zat pati menjadi
senyawa protein melalui penambahan unsur nitrogen anorganik ke dalarn bahan.
Berbagai mikroorganisme untuk fermentasi bahan baku pakan
Jumlah pemberian inokulum pun turut mempengaruhi tingkat
kecernaan pakan tersebut. Pemberian mikroba yang terlalu
banyak tidak berpengaruh baik terhadap laju fermentasi. Justru, populasi yang
terlalu tinggi akan menyebabkan terjadinya kompetisi yang tinggi dalam
memperoleh nutrisi sehingga proses fermentasi terhambat.
Contoh Probitotik yang mengandung bakteri Bacillus Sp |
Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar