Faktor Pemicu Ikan Sakit dan Pencegahan Penyebaran Penyakit Ikan
Penyakit ikan merupakan
salah satu faktor pembatas terpenting dalam budidaya ikan, yang juga bisa
mengancam kelestarian sumberdaya perikanan. Kejadian penyakit ditentukan oleh
kesehatan ikan, adanya patogen serta lingkungan.
Penyakit terjadi
apabila ketiga faktor diatas (inang, lingkungan, dan pathogen) tidak dalam
keadaan seimbang. |
Keterangan :
Inang : Ikan yang
dibudidayakan
Lingkungan : Tanah,
air, dan udara
Pathogen :
Organisme penyebab penyakit
Urutan terjadinya penyakit |
·
Timbulnya serangan penyakit itu merupakan hasil dari interaksi yang tidak
serasi antara lingkungan, ikan, dan jasad/ organisme penyakit.
·
Interaksi yang tidak serasi ini menyebabkan stress pada ikan, sehingga
mekanisme pertahanan diri yang dimilikinya menjadi lemah dan akhirnya mudah
diserang penyakit.
Faktor yang memicu terjadinya
penyakit ikan antara lain sebagai berikut :
·
Stress
·
Pemberian
pakan yang berlebihan
·
Keracunan
(Kualitas air buruk)
·
Lukan,
memaratau iritasi pada tubuh ikan
Penularan Penyakit
·
Penularan
secara Vertikal : Ditransfer oleh induk ke anak melalui sperma atau
telur.
·
Penularan
secara Horizontal : Melalui air, pakan alami/pakan segar/pakan buatan,
organisme lain yang terdapat dalam media pemeliharaan.
Penularan penyakit
juga dibedakan menjadi penularan penyakit secara Infeksi dan Non Infeksi:
·
Ikan
cenderung naik ke permukaan
·
Operculum
(tutup insang) bergerak cepat
·
Berenang
lamban
·
Cenderung
memisahkan diri
·
Nafsu makan
berkurang
·
Menggosok-gosokkan
tubuh ke dinding kolam
·
Gerakan
memutar: hilang keseimbangan
Gejala Klinis Ikan sakit
·
Warna
tubuh abnormal
·
Mata
menonjol, sisik terkuak
·
Tubuh
kasap
·
Luka/borok
di permukaan tubuh
·
Insang
rusak
·
Sirip
geripis
·
Organ
dalam abnormal
·
Tubuh
kurus, kepala besar
·
Perut
kembung
salah satu tanda klinis ikan sakit |
Dalam usaha budidaya ikan air tawar, menjaga ikan agar
tetap sehat adalah salah satu kunci sukses budidaya. Banyak hal yang dapat
dilakukan untuk menjaga kekebalan dan daya tahan tubuh ikan, namun pada
prinsipnya pencegahan dapat ditinjau berbagai pendekatan lingkungan, inang dan
pathogen.
Upaya pencegahan penyakit ikan dapat dimulai dari induk ikan tersebut dengan cara Membuat program peningkatan kualitas induk melalui seleksi/breeding/transgenik dalam rangka memproduksi induk unggul dan tahan penyakit, serta pemberian suplemen seperti vaksin, imunostimulan, probiotik dan pakan sehat (Vit C, mikronutrien).
Pada benih ikan upaya pencegahan penyakit dapat
dilakukan dengan cara pemberian Vaksin, Suplemen serta penaganan/handling yang
tepat pada saat pengangkutan, penebaran, pemberian pakan maupun pada saat
panen.
Dalam upaya pengendalian penyakit terdapat 2 cara
takni secara eksternal/Ofensif dan internal/defensif.
1.
Secara Eksternal/Ofensif: Menekan resiko infeksi pathogen
·
Desinfektan
·
Garam krosok
·
Abate
·
Fitofarmaka (daun pepaya, badotan,…)
·
Probiotik (menekan bakteri merugikan): utk lingkungan
salah satu bahan untuk menekan infeksi pathogen
2.
Secara Internal/Defensif: bertahan (meningkatkan daya tahan/kekebalan tubuh)
·
Vaksin: hydrovac utk Aeromonas hydrophila
·
Vitamin C atau multi vitamin dan mineral
·
Immunostimulan: ragi, chromium yeast, fitofarmaka (bawang putih, meniran,
mengkudu)
·
Rekayasa Genetik: gen MHC (Major Histocompatibility Complex) materi
genetik spesifik untuk daya tahan terhadap penyakit)
Bahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan
daya tahan dan kesehatan ikan :
·
Vaksin :
Memberikan kekebalan tubuh melalui pembentukan antibodi spesifik
·
Imunostimulan :
Merangsang kekebalan non-spesifik, misal: aktivitas fagositosis (sel pembunuh
kuman)
·
Vitamin C untuk
ikan : Mencegah kelainan tulang pd benih, Meningkatkan ketahanan thd
penyakit, Mengurangi pengaruh stress, Mempercepat penyembuhan luka, Mempercepat
pertumbuhan.
·
Probiotik :
Meningkatkan kecernaan (daya cerna)
Sumber : Materi Pelatihan Budidaya Perikanan
Demikian Semoga Bermanfaat...
Komentar
Posting Komentar